Ular Kobra Bermunculan dan Masuk Rumah, Warga Subang Ketakutan
A
A
A
SUBANG - Warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ketakuan dengan banyaknya ular kobra yang muncul dan masuk ke dalam rumah.
Ular dengan nama latin naja sputatrix itu, ditemukan hampir setiap hari oleh warga di lingkungan tempat tinggal mereka. Bahkan, yang mengerikan ada yang di temukan di bawah kasur dan di dapur rumah.
"Sejak Senin (9/12/2019) sampai Sabtu (14/12/2019) sudah ada enam ekor ular kobra yang kami temukan, tapi masih kecil, tubuhnya baru seukuran jari tangan. Kata yang tahu, jenis kobra jawa,"ujar Lilis (30) warga Karanganyar, Sabtu (14/12/2019).
Karena jumlah ular berbisa yang ditemukan tergolong banyak, warga pun akhirnya menghubungi Damkar Subang. Tim penyelamat dari Pemkab Subang itu melakukan penyisiran di lingkungan penduduk yang ditemukan ular kobra tersebut. Namun hasilnya nihil. Petugas tidak menemukan kembali hewan melata itu. "Warga khawatir masih ada ular lain yang belum ditemukan. Kami yakin ada induk ular kobra di lingkungan ini,"ujar Lilis.
Lilis menceritakan, pertama kali menemukan anak ular kobra itu pada Senin 9 Desember 2019 pagi. Saat itu, dia melihat ada ular di teras rumahnya. Dia pun lalu berteriak memberi tahu suaminya. Suaminya lalu mencari alat pemukul dan ular berbisa itu akhirnya berhasil dibunuh.
"Hari berikutnya saya menemukan kembali ular yang sama. Sekarang masuk ke dalam rumah. Setelah dikejar, ular itu bersembunyi di bawah meja dan akhirnya ditangkap. Malamnya saya bilang ke suami, jangan-jangan di kasur juga ada,” kata dia.
Benar saja, saat kasur diangkat, ditemukan ada dua ekor bayi kobra. Suami Lilis yang bernama Soleh langsung mengevakuasi ular itu. Kali ini ular tidak dibunuh, soleh memasukkannya ke dalam botol air mineral.
Andri salah seorang petugas Damkar Subang menyebut, jika fenomena munculnya ular kobra sampai ke rumah warga di musim hujan termasuk wajar. Musim hujan memang waktunya anak ular kobra lahir dan ular suka pada tempat yang lembab.
"Jika menemukan ular berbisa, lebih baik hubungi kami, jangan gegabah. Apalagi bertindak sendiri tanpa keahlian khusus. Jika ular kobra mematuk, bedampaknya fatal karena bisa ular kobra dominan mengandung racun neurotoxin yang mampu membunuh manusia," ujarnya.
Ular dengan nama latin naja sputatrix itu, ditemukan hampir setiap hari oleh warga di lingkungan tempat tinggal mereka. Bahkan, yang mengerikan ada yang di temukan di bawah kasur dan di dapur rumah.
"Sejak Senin (9/12/2019) sampai Sabtu (14/12/2019) sudah ada enam ekor ular kobra yang kami temukan, tapi masih kecil, tubuhnya baru seukuran jari tangan. Kata yang tahu, jenis kobra jawa,"ujar Lilis (30) warga Karanganyar, Sabtu (14/12/2019).
Karena jumlah ular berbisa yang ditemukan tergolong banyak, warga pun akhirnya menghubungi Damkar Subang. Tim penyelamat dari Pemkab Subang itu melakukan penyisiran di lingkungan penduduk yang ditemukan ular kobra tersebut. Namun hasilnya nihil. Petugas tidak menemukan kembali hewan melata itu. "Warga khawatir masih ada ular lain yang belum ditemukan. Kami yakin ada induk ular kobra di lingkungan ini,"ujar Lilis.
Lilis menceritakan, pertama kali menemukan anak ular kobra itu pada Senin 9 Desember 2019 pagi. Saat itu, dia melihat ada ular di teras rumahnya. Dia pun lalu berteriak memberi tahu suaminya. Suaminya lalu mencari alat pemukul dan ular berbisa itu akhirnya berhasil dibunuh.
"Hari berikutnya saya menemukan kembali ular yang sama. Sekarang masuk ke dalam rumah. Setelah dikejar, ular itu bersembunyi di bawah meja dan akhirnya ditangkap. Malamnya saya bilang ke suami, jangan-jangan di kasur juga ada,” kata dia.
Benar saja, saat kasur diangkat, ditemukan ada dua ekor bayi kobra. Suami Lilis yang bernama Soleh langsung mengevakuasi ular itu. Kali ini ular tidak dibunuh, soleh memasukkannya ke dalam botol air mineral.
Andri salah seorang petugas Damkar Subang menyebut, jika fenomena munculnya ular kobra sampai ke rumah warga di musim hujan termasuk wajar. Musim hujan memang waktunya anak ular kobra lahir dan ular suka pada tempat yang lembab.
"Jika menemukan ular berbisa, lebih baik hubungi kami, jangan gegabah. Apalagi bertindak sendiri tanpa keahlian khusus. Jika ular kobra mematuk, bedampaknya fatal karena bisa ular kobra dominan mengandung racun neurotoxin yang mampu membunuh manusia," ujarnya.
(zil)