Teror Bom Molotov Hantui Warga Sleman Yogyakarta

Rabu, 11 Desember 2019 - 15:50 WIB
Teror Bom Molotov Hantui...
Teror Bom Molotov Hantui Warga Sleman Yogyakarta
A A A
SLEMAN - Rumah Sunarto (51) warga Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Rabu (11/12/2019) dini hari. Akibatnya, kaca jendela depan pecah, gorden, dan kursi ada di dalam rumah terbakar. Beruntung api bisa segera dipadamkan, sehingga tidak membakar bangunan lainnya, termasuk tidak ada korban jiwa.

Di saat bersamaan, kaca etalase warung makan milik Robi (33) sekitar 500 meter arah utara rumah Sunarto juga dirusak orang tidak dikenal. Kaca etalase pecah diduga dipukul dengan benda tumpul (besi).

Sunarto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.45 WIB usai salat malam (tahajut), dia mendengar ada orang mengetuk pintu. Tak lama kemudian, terdengar suara lemparan benda mengenai kaca jendela. Saat dilihat ke ruang tamu rumah, kondisinya sudah dalam keadaan terbakar.

"Karena takut api membesar, saya beserta keluarga keluar rumah melalui pintu belakang dan memadamkan api. Kerasnya benturan membuat warga di sekitar juga keluar rumah dan ikut melakukan pemadaman," kata Sunarto, Rabu (11/12/2019).

Sunarto mengaku tidak mengetahui siapa pelaku pelemparan bom molotov itu, ia hanya mendengar motor matic ke arah selatan usai kejadian. "Saya menduga peristiwa itu salah sasaran, pasalnya tidak pernah memiliki permasalahan dengan orang lain," akunya.

Sementara pemilik warung, Robi mengatakan, saat kejadian warung miliknya kosong. Sebab, sedang ditinggal ke Sedayu Bantul. Dari informasi, pelakunya menggunakan mobil saat melakukan aksi pecah kaca tersebut.

Robi mengaku tidak mengetahui penyebab warung makan miliknya menjadi sasaran pelaku kejahatan. Sebab tidak pernah mempunyai permasalahan dengan orang lain, termasuk dengan warga Pasekan Kidul.

"Saya tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut, saat kejadian tidur di Sedayu Bantul. Saya hanya diberitahu tetangga sekitar pukul 05.30 WIB kalau kaca warung dipecah," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Gamping Iptu Tito Satria belum dalam memberikan keterangan secara detail untuk kasus tersebut. Sebab, masih melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi serta korban. "Kami masih mendalami kasus ini," paparnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6906 seconds (0.1#10.140)