Ahli Orangutan Apresiasi PLTA Batangtoru dalam Menjaga Lingkungan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Ahli orangutan (OU) dari Universitas Indonesia (UI), Rondang Siregar mengapresiasi komitmen PLTA Batangtoru Tapanuli Selatan dalam menjaga lingkungan satwa.
"Kita mengapresiasi kontribusi yang ditunjukkan PLTA Batangtoru dalam membantu pemerintah untuk pelepasan Orangutan Paya ke habitatnya," ujar Rondang kepada SINDOnews, Selasa (10/12/2019).
Menariknya, kata Rondang, PLTA Batangtoru sudah terlebih dahulu membentuk Orangutan Patrol & Monitoring Unit (OPMU). Tim itu bisa bekerja sama dengan BBKSDA dalam memantau pergerakan OU selama lima sampai tujuh hari setelah dilepas, atau hingga OU menghilang.
"Dalam bekerja, tim ini akan menggunakan aplikasi smart patrol yang selama ini masih digunakan oleh Pokja Smart Patrol di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.
Communications And Eksternal Affairs Director PT NSHE, Firman Taufik mengatakan, kontribusi PLTA Batangtoru dalam pelepasan Paya, adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan terutama menjaga satwa liar di dalamnya seperti OU. "Kami tetap berkomitmen mendukung BBKSD Sumut untuk menjaga kelestarian ekosistem PLTA Batangtoru," ujarnya.
Pembentukan OPMU salah satu bentuk dukungan perusahaan kepada BBKSD Sumut untuk menjaga kelestarian lingkungan. Tim OPMU ini berasal dari masyarakat sekitar. Sebelumnya, Balai Besar KSDA Sumut melepas Orangutan Paya, di kawasan konservasi CA Dolok Sibual-Buali, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (9/12/2019).
"Kita mengapresiasi kontribusi yang ditunjukkan PLTA Batangtoru dalam membantu pemerintah untuk pelepasan Orangutan Paya ke habitatnya," ujar Rondang kepada SINDOnews, Selasa (10/12/2019).
Menariknya, kata Rondang, PLTA Batangtoru sudah terlebih dahulu membentuk Orangutan Patrol & Monitoring Unit (OPMU). Tim itu bisa bekerja sama dengan BBKSDA dalam memantau pergerakan OU selama lima sampai tujuh hari setelah dilepas, atau hingga OU menghilang.
"Dalam bekerja, tim ini akan menggunakan aplikasi smart patrol yang selama ini masih digunakan oleh Pokja Smart Patrol di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.
Communications And Eksternal Affairs Director PT NSHE, Firman Taufik mengatakan, kontribusi PLTA Batangtoru dalam pelepasan Paya, adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan terutama menjaga satwa liar di dalamnya seperti OU. "Kami tetap berkomitmen mendukung BBKSD Sumut untuk menjaga kelestarian ekosistem PLTA Batangtoru," ujarnya.
Pembentukan OPMU salah satu bentuk dukungan perusahaan kepada BBKSD Sumut untuk menjaga kelestarian lingkungan. Tim OPMU ini berasal dari masyarakat sekitar. Sebelumnya, Balai Besar KSDA Sumut melepas Orangutan Paya, di kawasan konservasi CA Dolok Sibual-Buali, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (9/12/2019).
(rhs)