Jelang penilaian KLA, Buleleng Gelar Rapat Koordinasi
A
A
A
SINGARAJA - Sebagai persiapan mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020 di Kabupaten Buleleng nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP-PA) menggelar rapat koordinasi. Dari hasil rapat tersebut dilihat dari segi aspek bangunan fisik Kabupaten Buleleng sudah siap dan banyak yang mendapat nilai tinggi.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng, Made Arya Sukerta, saat memimpin kegiatan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak tahun 2020 di Aula Dinas DPPKBPP-PA, Senin (9/12/2019).
Kadis Sukerta mengatakan, semua pembangunan di Kabupaten Buleleng fisik maupun non fisik mengarah pada sesuatu yang ramah kepada anak sehingga semua yang ramah terhadap anak dapat disebutkan menjadi layak terhadap anak. “Itu dari teorinya ada beberapa klaster masuk pemenuhan hak-hak anak yang harus dipenuhi,” katanya.
Lanjut kata Kadis Sukerta, semua pemenuhan hak anak harus mendapat dukungan dari semua lini seperti iklim pembangunan yang ada dan harus berorientasi terhadap kenyamanan anak-anak serta mendapatkan perlindungan pada hak anak.”Kita perlu tumbuhkembangkan lagi partisipasi masyarakat, dunia usaha untuk berkontribusi ke peringkat yang lebih tinggi lagi,”paparnya.
Mantan Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng ini juga mengatakan, selain perlunya tambahan anggaran namun dirinya mengharapkan yang lebih utama yakni mengarah ke partisipasi publik seperti kelompok pelaku usaha, dengan demikian keterbatasan dari pemerintah dalam menyiapkan anggaran dapat ditutup. “Setiap OPD akan bertugas sesuai tugas dan fungsinya,sehingga bersinergi semua, ” pungkasnya.
Dinas PPKBPP-PA sebagai Leading Sector atau yang membidangi dalam kegiatan soal perlindungan anak pihaknya menjelaskan, tugas dan fungsi DPPKBPP-PA adalah dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat pada semua segmen dalam meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya perlindungan terhadap anak. Karena anak adalah generasi muda bangsa yang berhak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan nyaman sehingga nantinya menjadi dewasa dan tunas bangsa yang kuat untuk membangun bangsa dan negara. ”Kami sudah lakukan edukasi kepada masyarakat, semua segmen kami ambil dari masyarakat miskin hingga ke kelompok kelompok wanita,orangtua, dan siswa,” pungkasnya.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng, Made Arya Sukerta, saat memimpin kegiatan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak tahun 2020 di Aula Dinas DPPKBPP-PA, Senin (9/12/2019).
Kadis Sukerta mengatakan, semua pembangunan di Kabupaten Buleleng fisik maupun non fisik mengarah pada sesuatu yang ramah kepada anak sehingga semua yang ramah terhadap anak dapat disebutkan menjadi layak terhadap anak. “Itu dari teorinya ada beberapa klaster masuk pemenuhan hak-hak anak yang harus dipenuhi,” katanya.
Lanjut kata Kadis Sukerta, semua pemenuhan hak anak harus mendapat dukungan dari semua lini seperti iklim pembangunan yang ada dan harus berorientasi terhadap kenyamanan anak-anak serta mendapatkan perlindungan pada hak anak.”Kita perlu tumbuhkembangkan lagi partisipasi masyarakat, dunia usaha untuk berkontribusi ke peringkat yang lebih tinggi lagi,”paparnya.
Mantan Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng ini juga mengatakan, selain perlunya tambahan anggaran namun dirinya mengharapkan yang lebih utama yakni mengarah ke partisipasi publik seperti kelompok pelaku usaha, dengan demikian keterbatasan dari pemerintah dalam menyiapkan anggaran dapat ditutup. “Setiap OPD akan bertugas sesuai tugas dan fungsinya,sehingga bersinergi semua, ” pungkasnya.
Dinas PPKBPP-PA sebagai Leading Sector atau yang membidangi dalam kegiatan soal perlindungan anak pihaknya menjelaskan, tugas dan fungsi DPPKBPP-PA adalah dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat pada semua segmen dalam meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya perlindungan terhadap anak. Karena anak adalah generasi muda bangsa yang berhak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan nyaman sehingga nantinya menjadi dewasa dan tunas bangsa yang kuat untuk membangun bangsa dan negara. ”Kami sudah lakukan edukasi kepada masyarakat, semua segmen kami ambil dari masyarakat miskin hingga ke kelompok kelompok wanita,orangtua, dan siswa,” pungkasnya.
(atk)