Video Pesta Miras Siswi SMA Viral, Ini Kata Bupati Demak
A
A
A
DEMAK - Bupati Demak M Natsir angkat bicara tentang video pesta miras siswi SMA yang viral di media sosial (medsos). Dia mengaku prihatin dengan aksi para siswi tersebut, terlebih Demak adalah Kota Wali yang kental dengan nuansa religius.
"Kejadian ini, tentu menjadi pelajaran bagi kita semua. Baik guru, orangtua, dan masyarakat agar bersama-sama menjaga pergaulan anak-anak dari hal hal yang tidak baik," kata bupati usai memantau pelaksanaan pilkades serentak di Demak, Minggu (8/12/2019).
Menurut M Natsir, Pemkab Demak terus mengimbau kepada seluruh orangtua untuk menjaga putra-putrinya. Selain itu, guru juga diminta memberikan bekal pendidikan dan mengawasi anak-anak di sekolah agar tak mudah terpengaruh oleh budaya luar.
"Kita sekuat tenaga dan semuanya untuk ikut mengawasi perkembangan anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Kita harus bersama menjaga anak-anak bangsa agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," pungkasnya.
Diberitakan selumnya, video sejumlah pelajar putri yang diduga tengah berpesta minuman keras (miras) viral di medsos. Mereka tampak masih mengenakan pakaian seragam batik sekolah negeri di Demak, Jawa Tengah.
Video berdurasi 29 detik itu, awalnya diunggah oleh akun bernama Lely pada Sabtu 7 Desember 2019. Dalam waktu singkat, video tersebut menyebar luas melalui layanan pesan singkat Whatsapp.
Dalam video terlihat enam siswi. Seorang siswi tampak menuangkan minuman dari botol ke gelas, sementara pelajar lainnya tampak menenggak minuman berwarna kehitaman tersebut. Aktivitas itu terlihat seperti dalam sebuah kamar. Suara musik terdengar keras, sembari diikuti lantunan lagu siswi-siswi tersebut. Goyangannya cukup seronok dengan posisi duduk lesehan di kasur, hingga roknya tersingkap.
"Kejadian ini, tentu menjadi pelajaran bagi kita semua. Baik guru, orangtua, dan masyarakat agar bersama-sama menjaga pergaulan anak-anak dari hal hal yang tidak baik," kata bupati usai memantau pelaksanaan pilkades serentak di Demak, Minggu (8/12/2019).
Menurut M Natsir, Pemkab Demak terus mengimbau kepada seluruh orangtua untuk menjaga putra-putrinya. Selain itu, guru juga diminta memberikan bekal pendidikan dan mengawasi anak-anak di sekolah agar tak mudah terpengaruh oleh budaya luar.
"Kita sekuat tenaga dan semuanya untuk ikut mengawasi perkembangan anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Kita harus bersama menjaga anak-anak bangsa agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," pungkasnya.
Diberitakan selumnya, video sejumlah pelajar putri yang diduga tengah berpesta minuman keras (miras) viral di medsos. Mereka tampak masih mengenakan pakaian seragam batik sekolah negeri di Demak, Jawa Tengah.
Video berdurasi 29 detik itu, awalnya diunggah oleh akun bernama Lely pada Sabtu 7 Desember 2019. Dalam waktu singkat, video tersebut menyebar luas melalui layanan pesan singkat Whatsapp.
Dalam video terlihat enam siswi. Seorang siswi tampak menuangkan minuman dari botol ke gelas, sementara pelajar lainnya tampak menenggak minuman berwarna kehitaman tersebut. Aktivitas itu terlihat seperti dalam sebuah kamar. Suara musik terdengar keras, sembari diikuti lantunan lagu siswi-siswi tersebut. Goyangannya cukup seronok dengan posisi duduk lesehan di kasur, hingga roknya tersingkap.
(zil)