Tak Punya Biaya Berobat, Remaja Ini Menderita Hidrosefalus selama 16 Tahun

Kamis, 05 Desember 2019 - 11:55 WIB
Tak Punya Biaya Berobat, Remaja Ini Menderita Hidrosefalus selama 16 Tahun
Tak Punya Biaya Berobat, Remaja Ini Menderita Hidrosefalus selama 16 Tahun
A A A
SUBANG - Setelah selama 16 tahun menderita hidrosefalus dan tak punya biaya berobat, Azril Saputra, warga Subang akhirnya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Dia dibawa ke RSUD 45 Kuningan, Jawa Barat, Kamis pagi (5/12/2019) atas bantuan dari sejumlah komunitas sosial, Pemkab Subang, dan Pemkab Kuningan. (Baca juga: Dua Anak Ini Menderita Hidrosefalus Sejak Kecil)

Azril selanjutnya dirawat intensif dengan kondisi kedua matanya ditutup perban. Selama di RS, dia didampingi neneknya, Paijah (60).

Remaja berusia 16 tahun ini diketahui menderita penyakit hidrosefalus sejak bayi. Saat masih berusia 3 bulan, ibunya meninggal. Sedangkan ayahnya merantau dan belum kembali. Saat ini dia tinggal besama nenek Paijah.

Plt Kepala RSUD 45 Kuningan, Deki Saefullah menjelaskan, tim dokter saat ini fokus memperbaiki kesehatan umum Azril terlebih dahulu.

“Dokter saat ini masih berupaya memperbaiki kondisi umum pasien karena saat dibawa ke rumah sakit memang kondisinya memprihatinkan. Kondisinya memang lemah,” katanya.

Setelah kondisi Azril normal, dokter akan melakukan evaluasi. Menurut Deki pihak rumah sakit saat ini belum bisa menentukan apakah perlu dilakukan tindakan operasi. (Baca juga: Tak Punya Biaya, Bayi Hidrosefalus Hanya Dirawat di Rumah)

“Setelah kondisi umumnya sehat baru dokter akan melakukan evaluasi, karena pasien ini kan sudah masuk usia remaja. Nanti dokter bedah syaraf baru akan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan operasi atau tidak,” kata Deki.

Azril sebenarnya pernah mendapatkan perawatan dan tindakan operasi saat berusia 8 bulan di RS Hasan Sadikin, Bandung. Namun pada usia 9 bulan kepala Azril masih terus saja membesar.

Paijah selama ini merawat Azril dengan kondisi terbatas. Kondisi mereka mengundang bantuan dari banyak komunitas sosial dan pihak lainnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.4883 seconds (0.1#10.140)