Duh, Sungai di Cirebon Ini Berwarna Pink dan Timbulkan Bau
A
A
A
CIREBON - Seperti inilah kondisi aliran Sungai Ciberes di Desa Gebang Kolon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019) siang. Sudah hampir satu minggu ini sungai yang membelah pemukiman di beberapa desa di Kecamatan Gebang ini berwarna merah muda atau pink.
Akibatnya kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer ini tercemar berubah warna pink. Hal ini pun menjadi perhatian warga lantaran warna sungai ini tak seperti aliran sungai pada umumnya.
Selain berwarna pink, aliran sungai ini juga tercemari dengan banyaknya sampah yang menumpuk di bibir sungai. Bahkan tak sedikit sampah-sampah ini juga mengapung di atas aliran air sungai tersebut. Pemandangan buruk ini pun diperparah dengan aroma bau yang tak sedap yang ditimbulkan dari sungai yang tercemar ini.
Diduga, air berwarna pink ini tercemar limbah dari salah satu tempat pengolahan ikan, dan bercampur dengan banyaknya limbah sampah yang terdapat di aliran Sungai Ciberes ini. Tak hanya itu, sampah-sampah ini juga diduga dibuang oleh warga secara sembarangan ke aliran sungai.
Akibat pencemaran ini, bau tak sedap pun dirasakan di sekitar aliran sungai yang tercemar tersebut dan juga berdampak pencemaran kebutuhan air bersih warga sekitar.
Kepala Desa Gebang Kulon Andi Subandi mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar sungai.
"Kita akan membuat Perdes untuk menanggulangi masalah tersebut. Hal ini dilakukan agar warga di sekitar sungai tidak membuang sampah sembarang," pungkasnya.
Akibatnya kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer ini tercemar berubah warna pink. Hal ini pun menjadi perhatian warga lantaran warna sungai ini tak seperti aliran sungai pada umumnya.
Selain berwarna pink, aliran sungai ini juga tercemari dengan banyaknya sampah yang menumpuk di bibir sungai. Bahkan tak sedikit sampah-sampah ini juga mengapung di atas aliran air sungai tersebut. Pemandangan buruk ini pun diperparah dengan aroma bau yang tak sedap yang ditimbulkan dari sungai yang tercemar ini.
Diduga, air berwarna pink ini tercemar limbah dari salah satu tempat pengolahan ikan, dan bercampur dengan banyaknya limbah sampah yang terdapat di aliran Sungai Ciberes ini. Tak hanya itu, sampah-sampah ini juga diduga dibuang oleh warga secara sembarangan ke aliran sungai.
Akibat pencemaran ini, bau tak sedap pun dirasakan di sekitar aliran sungai yang tercemar tersebut dan juga berdampak pencemaran kebutuhan air bersih warga sekitar.
Kepala Desa Gebang Kulon Andi Subandi mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar sungai.
"Kita akan membuat Perdes untuk menanggulangi masalah tersebut. Hal ini dilakukan agar warga di sekitar sungai tidak membuang sampah sembarang," pungkasnya.
(nag)