Bupati Barito Utara Resmikan Cagar Budaya Rumah Singa Ngenuh
A
A
A
MUARA TEWEH - Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Dinas terkait, para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama mengadakan prosesi peresmian dan pemindahan Rumah Singa Ngenuh di Desa Ketapang Kecamatan Gunung Timang. Rumah leluhur Singa Ngenuh yang ada saat ini sudah tidak layak lagi, dikarenakan termakan usia yang cukup lama. Dengan dipindahnya Rumah Leluhur Singa Ngenuh diharapkan dapat menjadi Cagar Budaya serta salah satu destinasi wisata berbasis budaya di Barito Utara.
Pada saat peresmian, Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengharapkan peran dari seluruh elemen, sehingga nantinya dapat mewujudkan Situs Rumah Singa Ngenuh sebagai destinasi wisata yang terkelola dengan baik. “Situs Rumah Singa Ngenuh sebagai Situs Cagar Budaya dapat terjaga dengan baik dan dapat lebih dikenal secara luas,” harap H. Nadalsyah.
Selain itu, Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam prosesi peresmian dan pemindahan Rumah Singa Ngenuh. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga peresmian pada hari ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Nadalsyah.
Singa Ngenuh/Panglima Ngenuh adalah seorang pejuang Barito yang berasal dari Desa Ketapang. Beliau adalah Ketua Adat Dayak Taboyan yang berjuang bersama Panglima Sogo dan Panglima Batu Balot dalam Perang Banjar melawan Belanda. Saat ini, tengkorak Singa Ngenuh telah didaftarkan sebagai benda Cagar Budaya pada tanggal 16 Nopember 2018 dan telah lolos verifikasi menunggu Tahap Kajian dan penilaian tim ahli.
Peresmian disaksikan juga oleh Wakil Bupati Barito Utara, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, unsur FKPD, Asisten dan Staf ahli, Kepala Perangkat Daerah, Kakankemenag Barito Utara, unsur Tripika Kecamatan Gunung Timang, Demang Kepala Adat Gunung Timang, Kepala Desa serta Ketua BPD dan Anggota se-Kecamatan Gunung Timang, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Singa Ngenuh merupakan tokoh masyarakat yang memiliki kharisma khususnya bagi masyarakat Suku Dayak Taboyan/Tawoyan/Tewoyan di sepanjang Sungai Setalar.
Suku Dayak Taboyan merupakan salah satu penduduk asli Barito Utara yang ada di Kalimantan Tengah khususnya Barito Utara yaitu Kecamatan Gunung Timang, Teweh Timur dan Gunung Purei.
Suku ini masih ada leluhur dan keturunannya yang bermukim di luar Barito Utara berdasarkan aliran sungai atau daerah lainnya seiring dengan perkembangan zaman.
Sedangkan Sungai Setalar saat ini dikenal dengan nama Sungai Montallat, dimana di sepanjang DAS Setalar terdapat banyak desa.
Dari hulu ke hilir yaitu Desa Tongka, Siwau, Sangkorang, Pelari, Jaman, Payang Ara, Kandui, Majangkan, Baliti, Walur, Ketapang, Rarawa, dan Malungai.
Pada saat peresmian, Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengharapkan peran dari seluruh elemen, sehingga nantinya dapat mewujudkan Situs Rumah Singa Ngenuh sebagai destinasi wisata yang terkelola dengan baik. “Situs Rumah Singa Ngenuh sebagai Situs Cagar Budaya dapat terjaga dengan baik dan dapat lebih dikenal secara luas,” harap H. Nadalsyah.
Selain itu, Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam prosesi peresmian dan pemindahan Rumah Singa Ngenuh. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga peresmian pada hari ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Nadalsyah.
Singa Ngenuh/Panglima Ngenuh adalah seorang pejuang Barito yang berasal dari Desa Ketapang. Beliau adalah Ketua Adat Dayak Taboyan yang berjuang bersama Panglima Sogo dan Panglima Batu Balot dalam Perang Banjar melawan Belanda. Saat ini, tengkorak Singa Ngenuh telah didaftarkan sebagai benda Cagar Budaya pada tanggal 16 Nopember 2018 dan telah lolos verifikasi menunggu Tahap Kajian dan penilaian tim ahli.
Peresmian disaksikan juga oleh Wakil Bupati Barito Utara, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, unsur FKPD, Asisten dan Staf ahli, Kepala Perangkat Daerah, Kakankemenag Barito Utara, unsur Tripika Kecamatan Gunung Timang, Demang Kepala Adat Gunung Timang, Kepala Desa serta Ketua BPD dan Anggota se-Kecamatan Gunung Timang, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Singa Ngenuh merupakan tokoh masyarakat yang memiliki kharisma khususnya bagi masyarakat Suku Dayak Taboyan/Tawoyan/Tewoyan di sepanjang Sungai Setalar.
Suku Dayak Taboyan merupakan salah satu penduduk asli Barito Utara yang ada di Kalimantan Tengah khususnya Barito Utara yaitu Kecamatan Gunung Timang, Teweh Timur dan Gunung Purei.
Suku ini masih ada leluhur dan keturunannya yang bermukim di luar Barito Utara berdasarkan aliran sungai atau daerah lainnya seiring dengan perkembangan zaman.
Sedangkan Sungai Setalar saat ini dikenal dengan nama Sungai Montallat, dimana di sepanjang DAS Setalar terdapat banyak desa.
Dari hulu ke hilir yaitu Desa Tongka, Siwau, Sangkorang, Pelari, Jaman, Payang Ara, Kandui, Majangkan, Baliti, Walur, Ketapang, Rarawa, dan Malungai.
(atk)