Perahu Terhempas Ombak, Dua Nelayan Meninggal dan Satu Hilang

Sabtu, 23 November 2019 - 10:42 WIB
Perahu Terhempas Ombak, Dua Nelayan Meninggal dan Satu Hilang
Perahu Terhempas Ombak, Dua Nelayan Meninggal dan Satu Hilang
A A A
CILACAP - Tiga orang nelayan tenggelam di perairan Adiapala, Cilacap setelah perahu yang dinaikinya terhempas ombak pada Jumat (22/11/2019) petang. Dua orang diantaranya ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia pada, Sabtu (23/11/2019).

Dua orang nelayan yang telah ditemukan yakni, Solihin warga Kuripan, Kecamatan Kesugihan dan Tukimin (70) warga Jalan Pepaya RT 07 RW 04 Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan.

Sedangkan satu nelayan lainnya, Satimin (51) warga Kuripan, Kesugihan, Kabupaten Cilacap belum ditemukan. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban.

Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menceritakan, peristiwa itu bermula ketika ketiga nelayanan tersebut mencari ikan di perairan Adiapala, Cilacap, Jumat (22/11/2019). Mereka melaut dengan menaiki perahu jukung katir sekira pukul 15.00 WIB. Kemudian sekira pukul 19.00 WIB perahu tersebut ditemukan oleh nelayan Bunton dalam keadaan kosong.

"Diduga perahu yang bernama Geger 01 dengan tiga POB (person on boat) terhempas ombak. Tiga nelayan beserta jaring hilang tenggelam di laut," kata Aris dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Mendapat informasi tersebut Kepala Basarnas Jateng memerintahkan Koordinator Basarnas Cilacap Mulwahyono memberangkatkan tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian.

"Pada pukul 02.00 WIB Solihin berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan di di sis timur dengan jarak dari TKP kurang lebih 300 meter tepatnya dipantai Cemoro Sewu Adipala," terangnya.

Setelah mengevakuasi korban, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban lainnya. Sekira pukul 04.30 WIB tim SAR berhasil menemukan Tukimin (70). "Lokasi penemuan korban Tukimin tak jauh dari lokasi temuan pertama," ucap Koordinator Basarnas Cilacap Mulwahyono.

Selanjutnya tim SAR melanjutkan pencarian terhadap Satimin (51) dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). "Semoga korban cepat ditemukan," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3999 seconds (0.1#10.140)