Situasi Flores Timur Kondusif, Aparat Gabungan Ditarik

Kamis, 21 November 2019 - 16:49 WIB
Situasi Flores Timur Kondusif, Aparat Gabungan Ditarik
Situasi Flores Timur Kondusif, Aparat Gabungan Ditarik
A A A
KABUPATEN FLORES TIMUR - Aparat gabungan dari Brimob Subden B Sikka dan Kodim 1624 Flores Timur (Flotim) ditarik dari lokasi kerusuhan di Kecamatan Wulangintang, Kabupaten Flotim, Kamis (21/11/2019). Meski begitu, sebanyak 120 anggota Polres Flotim masih berjaga di Rumah Dioses PT Relorala Hokeng. Aparat Polres Flotim juga melakukan patroli

"Kami imbau warga menjaga keamanan dan ketertiban. Aparat akan melakukan sweeping warga yang terindikasi akan melakukan kerusuhan. Semua kami lakukan agar tercipta rasa aman dan damai di masyarakat,"ujar Kapolres Flotim AKBP Deny Abrahams SH, SIK.

(Baca juga: Kerusuhan di Flores Timur Pecah, Warga Pululera Sandera Polisi dan Istri )

Diberitakan sebelumnya, Polda NTT mengancam akan menjemput paksa para pelaku kerusuhan di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), jika tidak menyerahkan diri. Karo Ops Polda NTT Kombes Drs Rudi Kristantyo MM mengatakan, polisi memberi batas waktu kepada para perusuh untuk menyerahkan diri segera.

"Kami memberi batas untuk para pelaku hingah malam ini, jika tidak menyerahkan diri, maka aparat akan menjemput para pelaku perusakan dan pembakaran," tegas Kombes Drs Rudi Kristantyo MM saat mengunjungi lokasi kerusuhan di Rumah Dioses milik PT Rerolara Hokeng di Kecamatan Wulanggitang, Rabu (20/11/2019).
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1005 seconds (0.1#10.140)