Bupati Agus Ambo Djiwa Lantik Lima Kades PAW
A
A
A
PASANGKAYU - Bupati Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa, melantik lima Kepala Desa (Kades) Pengganti Antar Waktu (PAW), bertempat di aula kantor bupati, Rabu (20/11/2019). Hadir dalam pelantikan, Wakil Bupati Pasangkayu, unsur pimpinan forkopimda, sejumlah kepala OPD, serta ratusan masyarakat.
Kades yang dilantik yakni, Kades Pangiang Rizal, Kades Doda Irfan, Kades Bulubonggu Arwin Rusdi, Kades Sipakainga, Hasbudi dan Kades Karya Bersama, Nuryadin.
Bupati Agus berpesan kepada lima kades yang baru dilantik, agar melanjutkan pembangunan di desanya sebaik mungkin. Mendorong percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyrakat desa. “Hidupkan BUMDes, maksimalkan pemberdayaan. Agar semua masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembangunan,” imbuhnya.
Tak lupa ia mengingatkan tentang sinkronisasi pembangunan nasional dan daerah. Kades dalam merumuskan program harus berdasarkan visi Presiden Jokowi yakni Indonesia Maju dengan lima program prioritasnya di antaranya pembangunan SDM dan pembangunan infrastruktur.
Bupati Agus menjelaskan perumusan program kerja harus berdasarkan preoritas, dengan melibatkan semua elemen masyarakat desa. Sehingga penggunaan anggaran desa yang cukup besar itu, bisa tepat sasaran dan hasilnya benar-benar dapat dinikmati masyarakat desa.
“Visi pembangunan Presiden Jokowi tetap pada membangun Indonesia dari pinggiran. Artinya apa, pembangunan di desa dan nasional harus tetap sejalan. Kades harus membangun sinergitas baik dengan semua komponen desa. Terutama dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa),” pungkasnya.
Kades yang dilantik yakni, Kades Pangiang Rizal, Kades Doda Irfan, Kades Bulubonggu Arwin Rusdi, Kades Sipakainga, Hasbudi dan Kades Karya Bersama, Nuryadin.
Bupati Agus berpesan kepada lima kades yang baru dilantik, agar melanjutkan pembangunan di desanya sebaik mungkin. Mendorong percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyrakat desa. “Hidupkan BUMDes, maksimalkan pemberdayaan. Agar semua masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembangunan,” imbuhnya.
Tak lupa ia mengingatkan tentang sinkronisasi pembangunan nasional dan daerah. Kades dalam merumuskan program harus berdasarkan visi Presiden Jokowi yakni Indonesia Maju dengan lima program prioritasnya di antaranya pembangunan SDM dan pembangunan infrastruktur.
Bupati Agus menjelaskan perumusan program kerja harus berdasarkan preoritas, dengan melibatkan semua elemen masyarakat desa. Sehingga penggunaan anggaran desa yang cukup besar itu, bisa tepat sasaran dan hasilnya benar-benar dapat dinikmati masyarakat desa.
“Visi pembangunan Presiden Jokowi tetap pada membangun Indonesia dari pinggiran. Artinya apa, pembangunan di desa dan nasional harus tetap sejalan. Kades harus membangun sinergitas baik dengan semua komponen desa. Terutama dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa),” pungkasnya.
(alf)