Toya Devasya Hot Spring & Wellness Resort, Wisata Unggulan Kintamani

Jum'at, 15 November 2019 - 20:17 WIB
Toya Devasya Hot Spring & Wellness Resort, Wisata Unggulan Kintamani
Toya Devasya Hot Spring & Wellness Resort, Wisata Unggulan Kintamani
A A A
BANGLI - Pulau Bali merupakan destinasi tempat wisata terpopuler di Indonesia, bahkan nama Bali tak asing lagi di dunia Internasional. Kepopulerannya itu tak lepas dari banyaknya keindahan alam dan kenyamanan ragam wisata yang ditawarkannya. Salah satunya, destinasi wisata terbesar di Kabupaten Bangli, Bali, pemandian air panas alam "Toya Devasya Hot Spring & Wellness Resort" yang akan memanjakan para wisatawan.

"Letaknya persis di tepi Danau Batur kawasan Geopark Batur Kintamani yang menawarkan keindahan pemandangan gunung yang indah. Fasilitasnya antara lain, 7 kolam hot spring, 1 kolam renang air hangat olympic size, 2 unit waterbom spiral slide, fasilitas spa, dan sebuah anjungan watersport untuk menjelajah danau," ungkap pemilik sekaligus CEO Toya Devasya, I Ketut Mardjana kepada Sindonews.

Destinasi wisata alam ini, menurut Ketut, juga bisa disebut sebuah ”beach club” di tepi danau di dataran tinggi Kintamani yang terkenal asri dan sejuk. "Di sini tersedia Pool Bar Vang menyediakan cocktail dan berbagai jenis minuman khas tepi pantai. Juga terdapat Coffee House yang menyediakan kopi asli Kintamani sebagai menu unggulan. Tersedia pula hidangan buffet dan ala carte dengan menu masakan Bali, Indonesia, China, dan India," ucapnya.

Tak hanya menyediakan pemandian air panas alam, destinasi bermaskot gajah ungu ini menyediakan tempat bagi mereka yang ingin bermalam sambil menikmati keheningan alam pegunungan Kintamani. "Di sini tersedia vila-vila mewah untuk keluarga dan 2 resort mewah untuk honeymooners. Selain vila-vila mewah, Toya Devasya juga menyediakan fasilitas untuk camping, di mana tersedia tenda-tenda reguler dan tenda-tenda semi-glamor bagi mereka yang ingin lebih dekat dengan alam," ungkapnya.

Meski berada jauh dari keramaian pantai di Bali bagian selatan, kata Ketut, "Toya Devasya" telah dikenal mendunia melalui kanaI-kanal digital. Selain wisatawan Australia, Toya Devasya juga diramaikan turis dari China,1epang, dan India. Destinasi yang bermukim di wilayah kaldera ini dikunjungi sekitar 300.000 wisatawan per tahun, atau sekitar 850 wisatawan setiap harinya, termasuk wisatawan lokal yang ramai berkunjung di akhir pekan.

Lebih lanjut Ketut menyatakan, sebagai salah satu destinasi wisata yang mampu menyerap wisatawan dalam jumlah besar, Toya Devasya telah berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli. "Berdasar data Badan Pusat Statistik di Desember 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli naik sebesar 22,64 persen selama 1 tahun terakhir, dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 500.000 orang," imbuhnya.

Berkembangnya wisata pemandian air panas alam Toya Devasya tak lepas dari tangan dingin pemilik sekaligus CEO Toya Devasya, I Ketut Mardjana. l Ketut Mardjana sendiri bukanlah figur yang baru dalam dunia kepemimpinan. Pria asal Kintamani, Bali ini, memiliki latar kepemimpinan di berbagai Iembaga pemerintahan. la telah berkiprah selama lebih dari 27 tahun di Departemen Keuangan dan telah memimpin berbagai lembaga, termasuk sebagai Direktur Utama PT. Pos Indonesia di tahun 2009.

Berbagai penghargaan telah ia terima sebelumnya, termasuk Asian Development Best Executive Award, ASEAN Social and Economic corporation Golden Awards, People of the Year dari Harian Seputar Indonesia di tahun 2011, dan salah satu CEO BUMN terbaik pilihan majalah TEMPO di tahun 2012.

Terakhir dirinya mendapat penghargaan Most Leading Leader Award 2019 daei Indonesia Achievement Center. Penghargaan tersebut diberikan untuk kepemimpinannya yang dinilai mampu melakukan perubahan signifikan yang serasi dengan akselerasi kemajuan perekonomian Indonesia.

"Menerima penghargaan pada kategori 'The Most Inspiring Leader of Change and Executive Figure of the Year," ucapnya. "Penilaian itu diberikan oleh tim juri yang terdiri dari kalangan profesional dan pebisnis independen yang menjaga kompetensi dan objektivitas," pungkasnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6097 seconds (0.1#10.140)