Ada 217 Titik Panas, Kabupaten OKI Masih Membara

Selasa, 12 November 2019 - 16:37 WIB
Ada 217 Titik Panas, Kabupaten OKI Masih Membara
Ada 217 Titik Panas, Kabupaten OKI Masih Membara
A A A
PALEMBANG - Jumlah titik panas (hotspot) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencapai 217 titik. Lahan gambut yang luas menyebabkan api terus membara di OKI. (Baca juga; Sepekan Tidak Hujan, Titik Panas di Sumsel Bertambah )

"Sebaran hotspot untuk update hari ini ada 234 titik. Kabupaten OKI yang terbanyak yakni 217 titik. Banyuasin 15 titik dan sisanya Musi Banyuasin dan Muaraenim masing-masing satu titik," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/11/2019).

Jumlah hotspot yang terdeteksi satelit lapan, kata Ansori, semua memiliki tingkat kepercayaan atau level confidence di atas 80%. Artinya seluruh petugas lapangan harus waspada serta memantau lahan-lahan gambut.

"Untuk di Kabupaten OKI ini memang mayoritas lahan gambut. Inilah yang membuat kebakaran lahan di sana cukup sulit dipadamkan dan penanggulangan yang kita lakukan sudah sangat maksimal," jelasnya.

Selain lahan gambut, minimnya sumber air membuat Satgas Darat hingga Satgas Udara kesulitan memadamkan api. Lokasi air yang cukup jauh dari titik api membuat api cepat menjalar dan sulit padam. Begitu pun dengan pendinginan lahan gambut yang sudah terbakar sejak musim kemarau 2019.

"Sumber air sudah terbatas, jauh dan ini mempersulit petugas di lapangan. Kami bisa atasi dengan Satgas Darat atau heli, tapi itu butuh waktu," katanya.

Kebakaran lahan, diakui Ansori, sempat meningkat di akhir pekan lalu. Akibatnya kabut asap pekat menyelimuti Kota Pempek dan sekitarnya. "Sabtu dan Minggu kemarin memang asap masuk Palembang, ya itu akibat kebakaran lahan di OKI. Tetapi sudah cepat kita atasi dan sudah hilang hari ini," katanya.

Meskipun kabut asap hari ini tipis, Ansori mengaku pemadaman masih dilakukan secara maksimal. Salah satunya dengan penambahan personel Satgas Darat dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan tim lain.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6903 seconds (0.1#10.140)