2 Unit Granat Aktif Ditemukan di Sentani Papua
A
A
A
SENTANI - Dua granat nanas aktif ditemukan warga di lokasi bekas banjir Bandang di Kemiri Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/11/2019).
Kasat Sabhara Polres Jayapura, AKP Imanuel Pamean, saat dikonfirmasi menjelaskan, penemuan bermula dari laporan warga pekerja proyek perumahan.
"Penemuan granat tersebut bermula dari laporan para pekerja proyek perumahan bagi warga korban banjir bandang di daerah Kemiri, lalu dilaporkan ke unit patroli Sabhara Polres Jayapura sehingga langsung diamankan dan dipasang garis Police Line," kata AKP Imanuel.
Dijelaskan, jika granat yang ditemukan warga tersebut masih aktif. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga dihimbau tidak mendekati lokasi.
"Karena ini masih aktif. Meski lama, tapi tetap aktif bahan peledaknya. Jadi warga kami imbau tidak mendekati lokasi dulu," katanya.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak Gegana Brimob Polda Papua untuk evakuasi dua granat nanas tersebut.
"Kita tunggu Gegana datang dan evakuasi. Nanti oleh mereka dilakukan disposal atau pemusnahan. Kita minta warga juga melaporkan kalau ada temuan bahan peledak atau sejenisnya. Karena ini berbahaya," ucapnya.
Granat aktif, atau sejenisnya semisal ranjau darat atau bahkan senjata masih sering ditemukan warga di wilayah kota dan Kabupaten Jayapura dan sekitarnya. Barang-barang berbahaya tersebut diduga adalah peninggalan perang terdahulu.
Kasat Sabhara Polres Jayapura, AKP Imanuel Pamean, saat dikonfirmasi menjelaskan, penemuan bermula dari laporan warga pekerja proyek perumahan.
"Penemuan granat tersebut bermula dari laporan para pekerja proyek perumahan bagi warga korban banjir bandang di daerah Kemiri, lalu dilaporkan ke unit patroli Sabhara Polres Jayapura sehingga langsung diamankan dan dipasang garis Police Line," kata AKP Imanuel.
Dijelaskan, jika granat yang ditemukan warga tersebut masih aktif. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga dihimbau tidak mendekati lokasi.
"Karena ini masih aktif. Meski lama, tapi tetap aktif bahan peledaknya. Jadi warga kami imbau tidak mendekati lokasi dulu," katanya.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak Gegana Brimob Polda Papua untuk evakuasi dua granat nanas tersebut.
"Kita tunggu Gegana datang dan evakuasi. Nanti oleh mereka dilakukan disposal atau pemusnahan. Kita minta warga juga melaporkan kalau ada temuan bahan peledak atau sejenisnya. Karena ini berbahaya," ucapnya.
Granat aktif, atau sejenisnya semisal ranjau darat atau bahkan senjata masih sering ditemukan warga di wilayah kota dan Kabupaten Jayapura dan sekitarnya. Barang-barang berbahaya tersebut diduga adalah peninggalan perang terdahulu.
(shf)