Balita di Malang Tewas Penuh Luka, Ayah Tiri Sebut Tenggelam di Kamar Mandi

Kamis, 31 Oktober 2019 - 15:59 WIB
Balita di Malang Tewas Penuh Luka, Ayah Tiri Sebut Tenggelam di Kamar Mandi
Balita di Malang Tewas Penuh Luka, Ayah Tiri Sebut Tenggelam di Kamar Mandi
A A A
MALANG - Kasus tewasnya balita berinisial AA yang tewas dengan kondisi penuh luka diselidiki polisi dan jenazahnya diautopsi di RS Dr Syaiful Anwar, Malang , Jatim, Kamis (31/10/2019).

Korban sebelumnya dilaporkan oleh ayah tirinya, Erik Adi Anwar dan ibu kandungnya, Ermin Susanti tewas akibat tenggelam di bak mandi, Rabu sore (30/10/2019).
Balita di Malang Tewas Penuh Luka, Ayah Tiri Sebut Tenggelam di Kamar Mandi

Namun keluarga besar ibu korban tidak terima dan melaporkan adanya dugaan pembunuhan ke polisi. Keluarga curiga dengan banyaknya luka lebam dan luka bakar pada tubuh korban. (Baca juga: Bayi Tewas Penuh Luka, Ternyata Dianiaya Ibu Kandung) Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perjara (TKP) di rumah ayah tiri korban.

Olah TKP oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang Kota ini berlangsung Kamis siang (31/10/2019) di Perumahan Telogowaru Indah, Kota Malang.

Keluarga menduga ada kejanggalan dari kematian korban, karena ditemukan banyak luka lebam di kepala dan punggung, serta luka bakar pada kaki saat hendak dimandikan untuk dimakamkan.

Paman korban, Rendra menjelaskan bahwa korban AA dibawa ibu dan ayah tirinya ke rumah baru setelah mereka menikah. (Baca juga: Mayat Bayi 3 Bulan Ditemukan Penuh Luka di Pancoran Mas)

Namun korban dipulangkan lagi pada Rabu (30/10/2019) dalam kondisi tewas. Sehari-hari korban diasuh oleh neneknya di desa yang berbeda, namun tidak jauh dari TKP.

Tidak banyak yang tahu perihal pasangan Erik Adi Anwar dan Ermin Susanti. “Keduanya cenderung tertutup dan tidak pernah berkenalan maupun menyapa tetangga sejak pindah rumah 2 bulan yang lalu,” kata Prita, tetangga korban.
Balita di Malang Tewas Penuh Luka, Ayah Tiri Sebut Tenggelam di Kamar Mandi

Setelah olah TKP, polisi melanjutkan proses autopsi terhadap jenazah balita malang tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, hasil autopsi ini nantinya menjadi dasar polisi untuk menindak lanjuti kasus dugaan penganiayaan yang berakibat tewas korban.

“Selain itu kami mengamankan ayah tiri dan ibu kandung korban untuk diperiksa di Mapolresta Malang,” katanya. (Baca juga: Mayat Bayi Dikerubungi Kucing Hebohkan Warga Pondok Aren)
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6530 seconds (0.1#10.140)