Bolos saat Jam Pelajaran, Siswi di Kampar Kehilangan Perawan
A
A
A
PEKANBARU - Nasib pilu dialami seorang siswi SMA di Kabupaten Kampar, Riau. Pasalnya, siswi tersebut sebut saja Bunga (16) harus kehilangan perawan karena direnggut paksa oleh teman prianya berinisial BI (22).
Awal peristiwa itu terjasi saat korban diajak disuruh bolos dari sekolah oleh BI. Kemudian, pelaku memaksa korban melayani nafsu birahinya. Setelah buron.
"Saat ini, pelaku berhasil diamankan. Dia ditangkap tim gabungan di Pasar Bawah Kecamatan Bangkinang Kota," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Rabu (30/10/2019).
Dari pengakuan korban ke pihak keluarga, pelaku memperkosa korban pada 10 Oktober 2019. Saat itu, korban pergi ke sekolah di salah satu SMA di Kabupaten Kampar. Kemudian, korban dihubungi BI agar bolos dari sekolah saat jam pelajaran.
Korban pun bersedia diajak untuk bolos dari sekolah secara diam-diam. Keduanya bertemu di tempat yang disepakati. Ternyata BI mengajak korban ke rumahnya.
Tanpa rasa curiga, korban menuruti dan masuk ke dalam rumah yang saat itu sedang sepi. Di sanalah BI memaksa mengajak korban berhubungan intim. Jika tidak mau, pelaku akan menganiaya korban. Pelaku berhasil merenggut kesucian korban.
"Sementara pihak sekolah menelpon kepada wali murid, bahwa korban bolos sekolah. Korban sendiri saat itu tiba di rumah pukul 16.00 WIB," imbuhnya.
Orangtua korban mendesak Bunga kenapa bolos dan melakukan apa. Setelah didesak, Melati mengakui kalau dirinya dipaksa pelaku berhubungan layaknya suami istri.
Awal peristiwa itu terjasi saat korban diajak disuruh bolos dari sekolah oleh BI. Kemudian, pelaku memaksa korban melayani nafsu birahinya. Setelah buron.
"Saat ini, pelaku berhasil diamankan. Dia ditangkap tim gabungan di Pasar Bawah Kecamatan Bangkinang Kota," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Rabu (30/10/2019).
Dari pengakuan korban ke pihak keluarga, pelaku memperkosa korban pada 10 Oktober 2019. Saat itu, korban pergi ke sekolah di salah satu SMA di Kabupaten Kampar. Kemudian, korban dihubungi BI agar bolos dari sekolah saat jam pelajaran.
Korban pun bersedia diajak untuk bolos dari sekolah secara diam-diam. Keduanya bertemu di tempat yang disepakati. Ternyata BI mengajak korban ke rumahnya.
Tanpa rasa curiga, korban menuruti dan masuk ke dalam rumah yang saat itu sedang sepi. Di sanalah BI memaksa mengajak korban berhubungan intim. Jika tidak mau, pelaku akan menganiaya korban. Pelaku berhasil merenggut kesucian korban.
"Sementara pihak sekolah menelpon kepada wali murid, bahwa korban bolos sekolah. Korban sendiri saat itu tiba di rumah pukul 16.00 WIB," imbuhnya.
Orangtua korban mendesak Bunga kenapa bolos dan melakukan apa. Setelah didesak, Melati mengakui kalau dirinya dipaksa pelaku berhubungan layaknya suami istri.
(nag)