Dua Karyawan PURR Kena Panah OTK Kondisinya Membaik
A
A
A
JAYAPURA - Dua karyawan Kementerian PUPR yang menjadi korban penyerangan orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, kondisinya membaik. Dokter Rumah Sakit Provita Hens Teetho mengatakan, kondisi keduanya sudah stabil. "Sejak dirawat di sini setelah dirujuk dari RS Dekai pada Sabtu (26/10/2019), kondisi korban semakin baik, hanya yang satu masih tertidur akibat pengaruh obat anastesi, sementara yang satunya sudah sadar," kata dr Hens Teetho, Minggu (27/10/2019).
Menurut dr Hens Teetho, kedua korban tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain. Pasalnya, RS Provita memiliki tenaga medis ahli anastesi dan fasilitas cukup menunjang untuk merawat kedua pasien. "Kami memiliki dokter soesialis anastesi. Jadi, kami sampaikan kepada Bapak Wamen PUPR Jhone Wempi Wetipo bahwa keduanya tidak perlu dirujuk. Kita lakukan observasi kepada keduanya, karena ada penyakit lain kepada pasien dan harus dilakukan observasi," jelasnya
Diberitakan sebelumnya, Dua karyawan Kementerian PUPR menderita luka pada bagian dada kanan atas setelah di panah OTK pada Jumat (25/10/2019). Keduanya adalah La Hanafi Kepala Satker Wilayah V Puncak Jaya BBPJN XVIII, dan Heri Agus Staf PT Agung Mulia Iriana. Kedua korban diserang melakukan monitoring dan evakuasi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan di ruas Dekai Yahukimo - Kenyam Nduga.
Menurut dr Hens Teetho, kedua korban tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain. Pasalnya, RS Provita memiliki tenaga medis ahli anastesi dan fasilitas cukup menunjang untuk merawat kedua pasien. "Kami memiliki dokter soesialis anastesi. Jadi, kami sampaikan kepada Bapak Wamen PUPR Jhone Wempi Wetipo bahwa keduanya tidak perlu dirujuk. Kita lakukan observasi kepada keduanya, karena ada penyakit lain kepada pasien dan harus dilakukan observasi," jelasnya
Diberitakan sebelumnya, Dua karyawan Kementerian PUPR menderita luka pada bagian dada kanan atas setelah di panah OTK pada Jumat (25/10/2019). Keduanya adalah La Hanafi Kepala Satker Wilayah V Puncak Jaya BBPJN XVIII, dan Heri Agus Staf PT Agung Mulia Iriana. Kedua korban diserang melakukan monitoring dan evakuasi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan di ruas Dekai Yahukimo - Kenyam Nduga.
(zil)