KRI Bima Suci Tiba di Benoa Bali Usai Kunjungi 9 Negara
A
A
A
DENPASAR - Kedatangan KRI Bima Suci di Pelabuhan Benoa setelah berlayar ke 9 negara sahabat mendapat sambutan hangat warga Denpasar, Bali.
Kapal latih TNI Angkatan Laut (AL) akan bersandar selama 3 hari di Pulau Dewata. Warga Denpasar, Bali antusias menyambut kedatangan KRI Bima Suci kembali ke Indonesia usai melakukan misi pelayaran perdana mengunjungi 9 negara sahabat. Di antaranya ke Filipina, Jepang, Korea Selatan, China, Thailand, Myanmar, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Komandan Satgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa Letkol Laut (P) Waluyo menjelaskan, dalam misi pelayaran diplomasi duta kebangsaan ini, KRI Bima Suci membawa satuan latihan Kartika Jala Krida 2019.
Kapal layar buatan galangan kapal Vreire, Spanyol tersebut telah berlayar 9 negara selama 99 hari dengan membawa 89 orang anak buah kapal (ABK), 18 pelatih dan 83 orang Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III Angkatan ke-66.
“Selain sebagai bentuk latihan, Taruna AAL ini juga dituntut mampu sebagai diplomasi negara dan duta bangsa memperkenalkan budaya Indonesia,” katanya, Kamis (24/10/2019).
Berbagai pengalaman dan medan berat dilalui, salah satunya saat akan merapat di Shanghai, China. Otoritas laut setempat melarang merapat lantaran daerah tersebut akan dilewati Badai Lingling.
Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Hendrikus Prihantono menambahkan, awak KRI Bima Suci selama 3 hari di Bali akan melakukan promosi Akademi Angkatan Laut ke sekolah-sekolah, dan bertemu dengan sejumlah pejabat.
Setelah dari Bali, KRI Bima Suci akan bertolak ke Darwin Australia dan kembali ke Armatim Surabaya.
Kapal latih TNI Angkatan Laut (AL) akan bersandar selama 3 hari di Pulau Dewata. Warga Denpasar, Bali antusias menyambut kedatangan KRI Bima Suci kembali ke Indonesia usai melakukan misi pelayaran perdana mengunjungi 9 negara sahabat. Di antaranya ke Filipina, Jepang, Korea Selatan, China, Thailand, Myanmar, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Komandan Satgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa Letkol Laut (P) Waluyo menjelaskan, dalam misi pelayaran diplomasi duta kebangsaan ini, KRI Bima Suci membawa satuan latihan Kartika Jala Krida 2019.
Kapal layar buatan galangan kapal Vreire, Spanyol tersebut telah berlayar 9 negara selama 99 hari dengan membawa 89 orang anak buah kapal (ABK), 18 pelatih dan 83 orang Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III Angkatan ke-66.
“Selain sebagai bentuk latihan, Taruna AAL ini juga dituntut mampu sebagai diplomasi negara dan duta bangsa memperkenalkan budaya Indonesia,” katanya, Kamis (24/10/2019).
Berbagai pengalaman dan medan berat dilalui, salah satunya saat akan merapat di Shanghai, China. Otoritas laut setempat melarang merapat lantaran daerah tersebut akan dilewati Badai Lingling.
Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Hendrikus Prihantono menambahkan, awak KRI Bima Suci selama 3 hari di Bali akan melakukan promosi Akademi Angkatan Laut ke sekolah-sekolah, dan bertemu dengan sejumlah pejabat.
Setelah dari Bali, KRI Bima Suci akan bertolak ke Darwin Australia dan kembali ke Armatim Surabaya.
(shf)