Lantamal VIII Siagakan Pasukan Pengamanan Jelang Pelantikan Presiden
A
A
A
MANADO - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII menyiagakan pasukan pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI sejak, Jumat (18/10/2019).
Kemampuan pasukan pengamanan tersebut diuji dalam suatu latihan mengatasi demo yang berlangsung di Markas Komando (Mako) Lantamal VIII Jalan Yos Sudarso No. 1 Kariragi Weru, Pall Dua, Manado.
Penyiapan pasukan pengaman yang dilakukan Lantamal VIII ini merupakan salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 yakni memberi bantuan kepada Polri dalam menangani kerusuhan sosial untuk mewujudkan stabilitas keamanan wilayah.
Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo saat memimpin kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa gelar pasukan pengaman ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Lantamal VIII beserta unsur terkait jika sewaktu-waktu diperbantukan ke Polri untuk mengatasi kerusuhan.
"Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tinggal menghitung hari, untuk itu semua prajurit Lantamal VIII yang terlibat dalam pasukan pengaman ini harus menyiapkan fisik dan mental dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin yang tinggi, serta tetap menjaga kewaspadaan dalam menghadapi potensi ancaman anarkis dengan melakukan deteksi dini berdasarkan informasi intelejen untuk mengetahui dinamika yang berkembang di lingkungan sekitar," ujarnya.
Hadir dalam gelar pasukan dan latihan pengamanan tersebut antara lain Asisten Operasi Danlantamal VIII sekaligus sebagai koordinator pelaksana serta para pejabat utama Lantamal VIII.
Kemampuan pasukan pengamanan tersebut diuji dalam suatu latihan mengatasi demo yang berlangsung di Markas Komando (Mako) Lantamal VIII Jalan Yos Sudarso No. 1 Kariragi Weru, Pall Dua, Manado.
Penyiapan pasukan pengaman yang dilakukan Lantamal VIII ini merupakan salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 yakni memberi bantuan kepada Polri dalam menangani kerusuhan sosial untuk mewujudkan stabilitas keamanan wilayah.
Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo saat memimpin kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa gelar pasukan pengaman ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Lantamal VIII beserta unsur terkait jika sewaktu-waktu diperbantukan ke Polri untuk mengatasi kerusuhan.
"Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tinggal menghitung hari, untuk itu semua prajurit Lantamal VIII yang terlibat dalam pasukan pengaman ini harus menyiapkan fisik dan mental dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin yang tinggi, serta tetap menjaga kewaspadaan dalam menghadapi potensi ancaman anarkis dengan melakukan deteksi dini berdasarkan informasi intelejen untuk mengetahui dinamika yang berkembang di lingkungan sekitar," ujarnya.
Hadir dalam gelar pasukan dan latihan pengamanan tersebut antara lain Asisten Operasi Danlantamal VIII sekaligus sebagai koordinator pelaksana serta para pejabat utama Lantamal VIII.
(nag)