Bone Bolango Punya Tempat Mirip Malioboro

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 21:58 WIB
Bone Bolango Punya Tempat Mirip Malioboro
Bone Bolango Punya Tempat Mirip Malioboro
A A A
BONE BOLANGO - Kabupaten Bone Bolango juga punya Malioboro, seperti yang ada di Yogyakarta. Namun, menurut Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Jumat (18/10/2019) malam, salah satu fasilitas publik ini diberi nama dengan Bahasa Gorontalo yakni "Ma To BoneBol". Artinya bisa menjelaskan bahwa masyarakat sudah di daerah Bone Bolango, bisa pula diartikan sudah di wilayah Kecamatan Toto Selatan dan Utara Kabupaten Bone Bolango.

"Pedestrian yang lebar dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti tempat duduk, sengaja kami bangun dan siapkan untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Kawasan ini bukan hanya bisa dijadikan lokasi wisata, tetapi dapat digunakan untuk berjualan oleh warga," ujar Hamim, ketika ditemui disela-sela kegiatan di kawasan Ma To BoneBol Jumat malam.

Keterbatasan anggaran yang ada di Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, bagi Hamim bukan suatu kendala untuk mengembangkan daerah. Ia jelaskan, kedepannya pedesetrian ini akan lebih dikembangkan hingga ke seluruh wilayah Bone Bolango.

"Pedestrian ini juga dilengkapi dengan Kamera CCTV dan penerangan jalan," terang Hamim.

Sedangkan masyarakat yang ingin memanfaatkan kawasan tersebut sebagai tempat berdagang, tidak dilarang oleh Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango. Akan tetapi ada ketentuan yang harus dipatuhi, oleh masyarakat.

Diantaranya, hanya bisa menjual makan dan tidak diperbolehkan menjual rokok. Kemudian mengutamakan kebersihan kawasan pedestrian, tidak merusak fasilitas yang ada. Terkahir, setelah berdagang harus meninggalkan lokasi tersebut dalam keadaan bersih.

"Fasilitas ini dibangun Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah untuk menjaganya. Akan tetapi menjadi tanggungjawab semua termasuk masyarakat. Maka dari itu saya sangat berharap, masyarakat dapat menjaga dan menfaatkan dengan baik fasilitas publik ini," jelas Hamim.

Selain itu Ia katakan juga, terkait dengan pengembangan pedestrian tersebut pihaknya akan menanam pohon-pohon rimbun di belakang pedestrian. Supaya kawasan tersebut bukan hanya bisa digunakan pada malam hari, tetapi juga siang dan pagi hari.

"Saat ini fasilitas publik ini masih bisa digunakan pada malam hari, karena belum ada pohon-pohon yang ditanam. Kedepannya, kami akan menanam pohon, supaya bisa menjadi tempat berteduh masyarakat saat berada di kawasan ini," tutur Hamim.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8999 seconds (0.1#10.140)