Gerakkan Roda Perekonomian, Lamandau Gelar Festival Babukung 2019
A
A
A
NANGA BULIK - Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah kembali menggelar festival budaya ikonik bertajuk Festival Babukung pada 11-13 Oktober 2019 mendatang.
Babukung pada awalnya merupakan kekayaan seni tarian acara penghiburan dan pemberian bantuan bagi keluarga Dayak Tomun yang kerabatnya meninggal dunia.Kemudian pada perkembangan zaman dikemas menjadi festival yang mampu membangkitkan geliat perekonomian.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana mengatakan, sejak penyelenggaraan pertama hingga keempat festival yang diinisiasi oleh Dewan Adat Dayak setempat.
Dengan memilih format lomba tari dengan memfasilitasi seluruh desa yang ada di Kabupaten Lamandau guna mendorong partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Kemudian juga untuk melestarikan seni budaya warisan leluhur yang sarat akan pesan moral tentang gotong royong dan kesetiakawanan sosial.
"Kini, memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Festival Babukung hadir dengan format baru. Pengelolaan event yang dipercayakan kepada Dinas Pariwisata sebagai leading sector, membangkitkan potensi perekonomian yang ada di Kabupaten Lamandau," ujar Hendra, Selasa (10/10/2019).
Selain itu, lanjut Hendra, Festival Babukung kali ini juga menuntut panitia tidak hanya berkutat pada pelestarian budaya dalam bentuk orisinil semata.
Namun harus pula bertansformasi menuju sebuah event yang mampu menterjemahkan kandungan seni dalam Babukung menjadi hiburan menarik bagi wisatawan.
Baik wisman domestik maupun mancanegara terutama kaum milenial yang saat ini menjadi pasar utama industri pariwisata.
Selama 3 hari perhelatan, Festival Babukung 2019 telah terpilih sebagai salah satu dari 100 calendar of event Kementerian Pariwisata RI, menawarkan highlight atau daya tarik utama yg bervariasi.
Pada hari pembuka, pengunjung akan disuguhi karnaval topeng melintas pusat kota Nanga Bulik, dengan target peserta sebanyak 32 tim dan setiap tim beranggotakan minimal 50 orang pejalan kaki.
Akan berpartisipasi 8 kecamatan se Kabupaten Lamandau, organisasi kerukunan suku-suku, bahkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, DR. Guntur Talajan menyampaikan telah dilayangkan pula himbauan partisipasi kabupaten-kabupaten lain pada karnaval topeng ini sebagai bentuk kebersamaan mewujudkan Kalimantan Tengah menjadi destinasi wisata yang berdaya saing.
"Masih pada hari pertama, pada malam hari di area Bundaran Rusa Nanga Bulik akan digelar pameran produk UMKM serta pentas musik etnik yang menghadirkan musisi-musisi berbakat baik dari Kabupaten Lamandau maupun dari kabupaten tetangga. Tentunya dengan pameran tersebut berdampak terhadap perekonomian masyarakat Lamandau dan menambah kunjungan wisata ke Lamandau.”
Pada hari kedua, sejak pagi pengunjung bisa menyaksikan pengenalan unsur seni Babukung melalui lomba mewarnai topeng tingkat anak-anak TK.
pengunjung dapat juga belajar bagaimana meliukkan gerakan tarian babukung orisinil pada workshop tari yang diselenggarakan terpusat di Bundaran Rusa pula.
Sedangkan pada malam harinya, 10 grup/sanggar tari dari kecamatan se kabupaten Lamandau dan kabupaten tetangga akan meramaikan panggung dengan pagelaran tari topeng, dilengkapi penampilan istimewa band Bellacoustic Indonesia asal Palangkaraya.
Bahkan dihari kedua ini bagi pecinta olahraga pemacu adrenaline, di desa wisata Lopus diselenggarakan event olahraga rekreasi bertajuk Babukung Adventure Trail yang dimotori oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamandau.
Pada hari ketiga, berbagai suguhan workshop dan ritual adat tetap akan menjadi kegiatan menarik untuk diikuti. Dan tentunya sebagai hari pamungkas daya tarik utama akan ada pada penampilan bintang tamu musisi V1mast yang baru saja menjalani tur musik ke Austarlia dan Eropa memperkenalkan kekayaan musik Indonesia. “Kemudian akan dilengkapi dengan penampilan biduan cantik bersuara asik Iva Lola pelantun lagu dangdut hits Tak Mau Pulang Maunya Digoyang,” pungkasnya. [KS]
Babukung pada awalnya merupakan kekayaan seni tarian acara penghiburan dan pemberian bantuan bagi keluarga Dayak Tomun yang kerabatnya meninggal dunia.Kemudian pada perkembangan zaman dikemas menjadi festival yang mampu membangkitkan geliat perekonomian.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana mengatakan, sejak penyelenggaraan pertama hingga keempat festival yang diinisiasi oleh Dewan Adat Dayak setempat.
Dengan memilih format lomba tari dengan memfasilitasi seluruh desa yang ada di Kabupaten Lamandau guna mendorong partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Kemudian juga untuk melestarikan seni budaya warisan leluhur yang sarat akan pesan moral tentang gotong royong dan kesetiakawanan sosial.
"Kini, memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Festival Babukung hadir dengan format baru. Pengelolaan event yang dipercayakan kepada Dinas Pariwisata sebagai leading sector, membangkitkan potensi perekonomian yang ada di Kabupaten Lamandau," ujar Hendra, Selasa (10/10/2019).
Selain itu, lanjut Hendra, Festival Babukung kali ini juga menuntut panitia tidak hanya berkutat pada pelestarian budaya dalam bentuk orisinil semata.
Namun harus pula bertansformasi menuju sebuah event yang mampu menterjemahkan kandungan seni dalam Babukung menjadi hiburan menarik bagi wisatawan.
Baik wisman domestik maupun mancanegara terutama kaum milenial yang saat ini menjadi pasar utama industri pariwisata.
Selama 3 hari perhelatan, Festival Babukung 2019 telah terpilih sebagai salah satu dari 100 calendar of event Kementerian Pariwisata RI, menawarkan highlight atau daya tarik utama yg bervariasi.
Pada hari pembuka, pengunjung akan disuguhi karnaval topeng melintas pusat kota Nanga Bulik, dengan target peserta sebanyak 32 tim dan setiap tim beranggotakan minimal 50 orang pejalan kaki.
Akan berpartisipasi 8 kecamatan se Kabupaten Lamandau, organisasi kerukunan suku-suku, bahkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, DR. Guntur Talajan menyampaikan telah dilayangkan pula himbauan partisipasi kabupaten-kabupaten lain pada karnaval topeng ini sebagai bentuk kebersamaan mewujudkan Kalimantan Tengah menjadi destinasi wisata yang berdaya saing.
"Masih pada hari pertama, pada malam hari di area Bundaran Rusa Nanga Bulik akan digelar pameran produk UMKM serta pentas musik etnik yang menghadirkan musisi-musisi berbakat baik dari Kabupaten Lamandau maupun dari kabupaten tetangga. Tentunya dengan pameran tersebut berdampak terhadap perekonomian masyarakat Lamandau dan menambah kunjungan wisata ke Lamandau.”
Pada hari kedua, sejak pagi pengunjung bisa menyaksikan pengenalan unsur seni Babukung melalui lomba mewarnai topeng tingkat anak-anak TK.
pengunjung dapat juga belajar bagaimana meliukkan gerakan tarian babukung orisinil pada workshop tari yang diselenggarakan terpusat di Bundaran Rusa pula.
Sedangkan pada malam harinya, 10 grup/sanggar tari dari kecamatan se kabupaten Lamandau dan kabupaten tetangga akan meramaikan panggung dengan pagelaran tari topeng, dilengkapi penampilan istimewa band Bellacoustic Indonesia asal Palangkaraya.
Bahkan dihari kedua ini bagi pecinta olahraga pemacu adrenaline, di desa wisata Lopus diselenggarakan event olahraga rekreasi bertajuk Babukung Adventure Trail yang dimotori oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamandau.
Pada hari ketiga, berbagai suguhan workshop dan ritual adat tetap akan menjadi kegiatan menarik untuk diikuti. Dan tentunya sebagai hari pamungkas daya tarik utama akan ada pada penampilan bintang tamu musisi V1mast yang baru saja menjalani tur musik ke Austarlia dan Eropa memperkenalkan kekayaan musik Indonesia. “Kemudian akan dilengkapi dengan penampilan biduan cantik bersuara asik Iva Lola pelantun lagu dangdut hits Tak Mau Pulang Maunya Digoyang,” pungkasnya. [KS]
(akn)