Bupati Suwirta Didaulat Jadi Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR se-Indonesia
A
A
A
BOGOR - Dinilai berhasil dalam melakukan pencegahan dan pengendalian produk tembakau di Kabupaten Klungkung, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didaulat menjadi Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) se-Indonesia.
Penunjukan Bupati Suwirta menjadi Ketua disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto selaku Co-Chair The Asia Pasifik Cities Alliance for Tobaco Control (APCAT) saat konferensi ke-4 di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR se-Indonesia menggantikan Ketua sebelumnya, Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN).
Sebelum mendaulat Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR se-Indonesia, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sempat menanyakan kepada anggota forum terkait usulan nama ketua. Tetapi peserta nampaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Walikota Bima Arya. "Apakah setuju kita daulat saja Bapak Bupati Klungkung?," tanya Walikota Bima Arya yang disambut tepuk tangan peserta forum tanda setuju.
Wali Kota Bogor, Bima Arya dihadapan forum menyampaikan beberapa daerah mempunyai prestasi yang sangat baik. Dirinya mengaku kalau kemana-mana selalu ketemu sejumlah kepala daerah. Namun yang selalu ada adalah Bupati Klungkung. "Saya selaku pribadi mengagumi bagaimana konsistensi beliau," ucapnya.
Pengesahan Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR se-Indonesia ini menunggu Surat Keputusan dari Menteri Kesehatan RI. Penunjukan menjadi ketua disambut baik Bupati Suwirta demi menyelamatkan generasi bangsa yang sehat. "Untuk yang satu ini demi generasi bangsa yang sehat, saya siap mengemban tugas ini," ujar Bupati Suwirta usai didaulat langsung menjadi Ketua.
Bupati Suwirta menyampaikan sebagai pimpinan daerah mempunyai komitmen yang berkewajiban juga untuk ikut bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung dan menjaga udara yang sehat bebas dari asap rokok. Menurut Bupati, tugas dalam membangun Indonesia adalah dengan tetap melahirkan generasi-generasi yang hebat tanpa terkontaminasi asap rokok. "Tugas kita mengajak teman-teman nantinya semua untuk mempunyai kewajiban yang sama agar jangan sampai kita melihat generasi kita terus-terusan terkontaminasi dengan asap rokok," ujar Suwirta.
Bupati Suwirta menyebutkan, melalui forum APCAT Summit ini akan menemukan berbagai macam inovasi-inovasi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. "Melalui acara ini kita bisa berbagi pengalaman, kita bisa saling mengisi, saling melengkapi antara satu kabupaten, antara negara satu dengan negara yang lain karena di masing-masing negara pasti mempunyai kemajuan-kemajuan dan komitmen-komitmen yang berbeda. Dari sana kita belajar, karena saya kira pembangunan apapun wujudnya tidak akan pernah selesai tapi terus kita akan berinovasi saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya," sebutnya.
Menurut Bupati, beragam tantangan dihadapi dalam penerapan Perda KTR ini. Tetapi, semua itu bisa berjalan dengan lancar berkat komitmen yang tinggi untuk mengajak masyarakat Klungkung hidup sehat. Bupati tidak melarang orang untuk merokok. Tetapi bagaimana pemerintah mengatur mereka, minimal generasi berikutnya jangan sampai menjadi perokok.
Sementara itu, dalam sesi Gala Dinner bersama anggota APCAT, Bupati Suwirta menerima APCAT Award 2019. Penghargaan diserahkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor. Penghargaan diberikan kepada Kabupaten Klungkung atas komitmen yang luar biasa dalam menerapkan larangan iklan dan promosi tembakau yang komprehensif dan menghentikan campur tangan industri tembakau serta menjaga kesehatan masyarakat dari industri tembakau.
Penunjukan Bupati Suwirta menjadi Ketua disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto selaku Co-Chair The Asia Pasifik Cities Alliance for Tobaco Control (APCAT) saat konferensi ke-4 di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR se-Indonesia menggantikan Ketua sebelumnya, Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN).
Sebelum mendaulat Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR se-Indonesia, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sempat menanyakan kepada anggota forum terkait usulan nama ketua. Tetapi peserta nampaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Walikota Bima Arya. "Apakah setuju kita daulat saja Bapak Bupati Klungkung?," tanya Walikota Bima Arya yang disambut tepuk tangan peserta forum tanda setuju.
Wali Kota Bogor, Bima Arya dihadapan forum menyampaikan beberapa daerah mempunyai prestasi yang sangat baik. Dirinya mengaku kalau kemana-mana selalu ketemu sejumlah kepala daerah. Namun yang selalu ada adalah Bupati Klungkung. "Saya selaku pribadi mengagumi bagaimana konsistensi beliau," ucapnya.
Pengesahan Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR se-Indonesia ini menunggu Surat Keputusan dari Menteri Kesehatan RI. Penunjukan menjadi ketua disambut baik Bupati Suwirta demi menyelamatkan generasi bangsa yang sehat. "Untuk yang satu ini demi generasi bangsa yang sehat, saya siap mengemban tugas ini," ujar Bupati Suwirta usai didaulat langsung menjadi Ketua.
Bupati Suwirta menyampaikan sebagai pimpinan daerah mempunyai komitmen yang berkewajiban juga untuk ikut bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung dan menjaga udara yang sehat bebas dari asap rokok. Menurut Bupati, tugas dalam membangun Indonesia adalah dengan tetap melahirkan generasi-generasi yang hebat tanpa terkontaminasi asap rokok. "Tugas kita mengajak teman-teman nantinya semua untuk mempunyai kewajiban yang sama agar jangan sampai kita melihat generasi kita terus-terusan terkontaminasi dengan asap rokok," ujar Suwirta.
Bupati Suwirta menyebutkan, melalui forum APCAT Summit ini akan menemukan berbagai macam inovasi-inovasi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. "Melalui acara ini kita bisa berbagi pengalaman, kita bisa saling mengisi, saling melengkapi antara satu kabupaten, antara negara satu dengan negara yang lain karena di masing-masing negara pasti mempunyai kemajuan-kemajuan dan komitmen-komitmen yang berbeda. Dari sana kita belajar, karena saya kira pembangunan apapun wujudnya tidak akan pernah selesai tapi terus kita akan berinovasi saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya," sebutnya.
Menurut Bupati, beragam tantangan dihadapi dalam penerapan Perda KTR ini. Tetapi, semua itu bisa berjalan dengan lancar berkat komitmen yang tinggi untuk mengajak masyarakat Klungkung hidup sehat. Bupati tidak melarang orang untuk merokok. Tetapi bagaimana pemerintah mengatur mereka, minimal generasi berikutnya jangan sampai menjadi perokok.
Sementara itu, dalam sesi Gala Dinner bersama anggota APCAT, Bupati Suwirta menerima APCAT Award 2019. Penghargaan diserahkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor. Penghargaan diberikan kepada Kabupaten Klungkung atas komitmen yang luar biasa dalam menerapkan larangan iklan dan promosi tembakau yang komprehensif dan menghentikan campur tangan industri tembakau serta menjaga kesehatan masyarakat dari industri tembakau.
(atk)