Polri: KNPB Diduga Dalang Kerusuhan Demo di Wamena Papua

Selasa, 24 September 2019 - 16:58 WIB
Polri: KNPB Diduga Dalang...
Polri: KNPB Diduga Dalang Kerusuhan Demo di Wamena Papua
A A A
JAKARTA - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diduga menjadi dalang kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Polisi mendapati fakta anggota KNPB mengenakan seragam SMA dan ikut berdemo di tengah kerumunan pelajar SMA PGRI.

"Hasil ivestigasi Polres dan Polda Papua, dalang kerusuhan Wamena diduga kelompok KNPB. Fakta tersebut diketemukan, KNPB melakukan penyusupan dengan nenggunakan seragam SMA, memprovokasi massa dengan tindakan anarkis membakar ruko dan kantor pemerintahan," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).

Dedi menegaskan, tidak ada satupun personel Polri yang dibekali peluru tajam saat mengamankan aksi demonstrasi pelajar. Untuk diketahui, pelajar SMA PGRI berunjuk rasa karena terhasut kabar adanya ucapan rasial seorang guru di salah satu sekolah di Jayawijaya, yang setelah dicek ternyata hoax.

"Aparat keamanan TNI-Polri saat mengamankan unjuk rasa tak dibekali peluru tajam," tegas Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (24/9/2019).

Berdasarkan data terakhir yang diterima Dedi, 23 orang meninggal dunia. 20 orang merupakan warga dan tiga orang perusuh yang menyerang warga.

"20 orang itu warga yang diserang perusuh yabg kami duga kuat mereka adalah KNPB. Sementara tiga orang itu penyerang warga," ucap Dedi.

Polri sebelumnya sudah menyampaikan kericuhan di Wamena Jayawijaya dan Jayapura Papua yang terjadi hari ini sengaja diciptakan oleh oknum. Situasi di Bumi Cenderawasih yang saat ini aman dan tertib pasca-insiden ucapan rasial di Surabaya, dibuat kembali memanas dan terkait dengan Sidang Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat yang sedang berlangsung.

"Untuk kejadian Papua, kita harus melihatnya secara luas. Bahwa sedang ada Sidang Umum PBB di New York tanggal 23 sampai 27 September ini," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (23/9/2019).

Dedi menuturkan kelompok yang menjual isu kemerdekaan Papua, ingin mencuri perhatian para peserta Sidang Umum PBB. Mereka hendak memanfaatkan momentum tersebut.

"Kaitannya dengan situasi terkini di Papua, diduga kelompok-kelompok yang mendalangi kerusuhan di Papua memanfaatkan momen untuk mencari perhatian karena sedang ada Sidang Umum PBB," kata Dedi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1425 seconds (0.1#10.140)