Cuaca Buruk, Tim SAR Cari Pesawat Kargo Hilang Kontak di Puncak Papua

Rabu, 18 September 2019 - 14:57 WIB
Cuaca Buruk, Tim SAR...
Cuaca Buruk, Tim SAR Cari Pesawat Kargo Hilang Kontak di Puncak Papua
A A A
TIMIKA - Tim SAR gabungan dikerahkan mencari pesawat kargo jenis Twin Otter PK-CDC yang hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika menuju Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (18/9/2019).

Personel yang dikerahkan berjumlah 10 orang dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Brimob dan Lanud Yohanis Kapiyau. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Carpediem Air jenis Twin Otter PK-CDJ.

"Kami tim empat orang beserta dari Brimob kurang lebih tadi empat orang, kemudian dari Lanud dua orang dengan kru maskapai melakukan searching," kata Monce Brury seusai pemberangkatan tim SAR di Terminal Baru Bandara Mozes Kilangin Timika, Rabu (19/9/2019).

Dia menjelaskan bahwa meski cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian, pihaknya bersama pihak terkait lainnya tetap berupaya melakukan pencarian untuk menemukan pesawat yang belum diketahui keberadaannya itu. (Baca juga: Pesawat Kargo Rute Timika-Ilaga Hilang Kontak di Puncak Papua)

"Kami upayakan pencarian, walaupun tadi dilapangan disampaikan bahwa cuaca tidak memungkinkan untuk searching. Tetapi langkah awal yang kita laksanakan adalah searching dulu, siapa tahu ada titik terang sehingga bisa untuk melakukan evakuasi," katanya.

Pesawat Twin Otter PK-CDC yang diketahui milik PT Carpediem Aviasi Mandiri berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 10.31 WIT. Pesawat itu diperkirakan mendarat dan tiba di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak pada pukul 11.29 WIT.

Namun, selang dua setengah jam kemudian, pesawat tak kunjung mendarat. Pihak Airnav Bandara Mozes Kilangin Timika akhirnya menyatakan pesawat mengalami lost contact.

"Memang telah terjadi (lost contact) setelah dua setengah jam dari waktu yang harus dia landing di Ilaga," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Yan S. Purba saat dikonfirmasi Sindonews.com di Timika, Selasa (18/9/2019).

"Teman-teman dari Airnav sebagai pemandu lalulintas udara sudah menyatakan bahwa pesawat Carpendiem dinyatakan lost contact," imbuhnya.

Data yang diperoleh dari pihak bandara menyebutkan, pesawat memuat kargo berupa beras seberat 1.700 kilogram. Pesawat tersebut dipiloti oleh Dasep, copilot Yudra dan teknisi Ujang serta seorang penumpang bernama Bharada Hadi.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)