2 Buruh Tewas Tertimpa Longsor di Karangasem Bali
A
A
A
DENPASAR - Dua buruh angkut pasir tewas setelah tertimpa tanah longsor di perbukitan Desa Pempatan, Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (17/9/2019) siang.
Kedua korban yaitu Nyoman Dadi dan Ni Wayan Gumbreg. "Kedua korban tewas di lokasi tertimpa material longsor," kata Kapolsek Rendang AKP Made Sudartawan.
Peristiwa itu juga mengakibatkan sebuah truk pengangkut pasir ringsek tak berbentuk. Sopir truk selamat karena saat kejadian tidak ada di dalam kendaraan.
Menurut Sudartawan yang juga saksi mata di lokasi, saat kejadian, kedua korban sedang berada di atas bak truk untuk meratakan pasir. Tiba-tiba saja tebing yang berketinggian 20 meter longsor.
Teriakan para penambang pasir dan buruh angkut tak mampu menyelamatkan kedua korban yang berada persis di bawah tebing. Truk dan kedua korban langsung tertimbun tanah dan batuan.
Musibah itu segera mengundang aparat dan warga berdatangan ke lokasi. Proses evakuasi dilakukan termasuk menggunakan alat berat yang biasa digunakan untuk menambang pasir.
Sekitar satu jam, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di atas bak truk. "Kedua korban terluka hampir di seluruh badan," ujar Sudartawan.
Dia menambahkan, penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan penyebab longsor, apakah murni karena faktor alam atau ada kaitannya dengan aktivitas penambangan. "Kita belum bisa pastikan penyebabnya," pungkas Sudartawan.
Kedua korban yaitu Nyoman Dadi dan Ni Wayan Gumbreg. "Kedua korban tewas di lokasi tertimpa material longsor," kata Kapolsek Rendang AKP Made Sudartawan.
Peristiwa itu juga mengakibatkan sebuah truk pengangkut pasir ringsek tak berbentuk. Sopir truk selamat karena saat kejadian tidak ada di dalam kendaraan.
Menurut Sudartawan yang juga saksi mata di lokasi, saat kejadian, kedua korban sedang berada di atas bak truk untuk meratakan pasir. Tiba-tiba saja tebing yang berketinggian 20 meter longsor.
Teriakan para penambang pasir dan buruh angkut tak mampu menyelamatkan kedua korban yang berada persis di bawah tebing. Truk dan kedua korban langsung tertimbun tanah dan batuan.
Musibah itu segera mengundang aparat dan warga berdatangan ke lokasi. Proses evakuasi dilakukan termasuk menggunakan alat berat yang biasa digunakan untuk menambang pasir.
Sekitar satu jam, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di atas bak truk. "Kedua korban terluka hampir di seluruh badan," ujar Sudartawan.
Dia menambahkan, penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan penyebab longsor, apakah murni karena faktor alam atau ada kaitannya dengan aktivitas penambangan. "Kita belum bisa pastikan penyebabnya," pungkas Sudartawan.
(nag)