Kapolri Sebut Ada Kejanggalan terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
A
A
A
PEKANBARU - Pada kunjungan ke lokasi Karhutla di Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Minggu (15/9/2019), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengemukakan adanya kejanggalan terhadap pola Karhutla berdasar pengamatan beliau dari helikopter.
"Areal yang kebakar hanya hutan saja, sedangkan areal kebun sawit dan tanaman lainnya tidak terbakar. Hal ini merupakan indikasi adanya unsur kesengajaan," ujar Plt Kapusdatin BNPB Agus Wibowo dalam releas yang diterima SINDOnews.Dikatakan, Kepala BNPB juga mendapatkan laporan dari Bupati Pelalawan bahwa 80% wilayah hutan dan lahan yang terbakar selalu berubah menjadi lahan perkebunan sawit atau tanaman industri lainnya. (Baca: Besok, Hercules 'Bom' Lokasi Karhutla di Riau dengan 5 Ton Garam).
"Dari data hasil analisis dari situs https://fires.globalforestwatch.org/map/ tentang fires spot di Indonesia dari tanggal 1 Agustus sd 14 September 2019, menunjukkan bahwa fires spot atau identik dengan lokasi Karhutla terjadi di luar kawasan konsesi sawit, atau konsesi hutan industri, 85% areal kebakaran di luar konsesi sawit," pungkasnya.
"Areal yang kebakar hanya hutan saja, sedangkan areal kebun sawit dan tanaman lainnya tidak terbakar. Hal ini merupakan indikasi adanya unsur kesengajaan," ujar Plt Kapusdatin BNPB Agus Wibowo dalam releas yang diterima SINDOnews.Dikatakan, Kepala BNPB juga mendapatkan laporan dari Bupati Pelalawan bahwa 80% wilayah hutan dan lahan yang terbakar selalu berubah menjadi lahan perkebunan sawit atau tanaman industri lainnya. (Baca: Besok, Hercules 'Bom' Lokasi Karhutla di Riau dengan 5 Ton Garam).
"Dari data hasil analisis dari situs https://fires.globalforestwatch.org/map/ tentang fires spot di Indonesia dari tanggal 1 Agustus sd 14 September 2019, menunjukkan bahwa fires spot atau identik dengan lokasi Karhutla terjadi di luar kawasan konsesi sawit, atau konsesi hutan industri, 85% areal kebakaran di luar konsesi sawit," pungkasnya.
(nag)