Pemkot Gorontalo Gelar Salat Gaib untuk Almarhum B.J Habibie
A
A
A
KOTA GORONTALO - Duka mendalam atas wafatnya Bacharuddin Jusuf Habibie, presiden ke-3 Republik Indonesia sangat dirasakan masyarakat dan Pemerintah Kota Gorontalo. Kamis (12/09/19) salat gaib usai salat isa di Masjid Baitul Rahim Kota Gorontalo, dilanjut tahlilan di rumah dinas Wali Kota Gorontalo sebagai ungkapan belasungkawa terhadap berpulangnya Bapak Reformasi tersebut.
Marten Taha, Wali Kota Gorontalo, menjelaskan bahwa ketika pertama mendengar berita duka itu, dirinya sempat tidak percaya. Bahkan untuk mencari tahu informasi tersebut, ia sempat menghubungi semua rekannya.
Kemudian dirinya pun langsung memerintahkan kepada jajarannya, termasuk lurah dan camat untuk meminta masyarakat di Kota Gorontalo memasang bendera setengah tiang, serta menggelar salat gaib di seluruh masjid di Kota Gorontalo.
"Beliau (Alm. B.J Habibie.red) telah membawa bangsa dan negara ini menjadi lebih bagus, maka dari itu kita sebagai anak bangsa harus mengantarkan beliau ke peristirahatan terkahir dengan sangat baik. Melalui doa, salat, tahlilan dan pengajian ayat-ayat suci Al Qur'an," ujar Marten.
Menurut Marten, almarhum B.J Habibie adalah sosok pemimpim yang sangat bijaksana, baik dalam besikap dan berpikir. Contohnya saat almarhum B.J Habibie, menyumbangkan buah pemikirannya tentang pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Gorontalo lalu.
Saran yang diberikan almarhum B.J Habibie terhadap pembangunan dan pembentukan fakultas kedokteraan saat itu, pada pertemuan di rumah beliau, sangat baik.
"Waktu itu saya, bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pihak UNG menggelar pertemuan dengan Pak B.J Habibie, membahas soal pembangunan dan pembentukan Fakultas Kedokteran di UNG. Beliau sangat mendukung pembentukan dan pembangunan fakultas itu, karena akan menjadi peluang besar Gorontalo dalam menciptakan tenaga ahli di bidang kesehatan," kata Marten.
"Doa yang kami ucapkan baik dalam salat dan tahlilan, semoga bisa menghantarkan beliau menempati tempat yang sangat baik dan sempurna disisi Allah SWT," ucap Marten.
Marten Taha, Wali Kota Gorontalo, menjelaskan bahwa ketika pertama mendengar berita duka itu, dirinya sempat tidak percaya. Bahkan untuk mencari tahu informasi tersebut, ia sempat menghubungi semua rekannya.
Kemudian dirinya pun langsung memerintahkan kepada jajarannya, termasuk lurah dan camat untuk meminta masyarakat di Kota Gorontalo memasang bendera setengah tiang, serta menggelar salat gaib di seluruh masjid di Kota Gorontalo.
"Beliau (Alm. B.J Habibie.red) telah membawa bangsa dan negara ini menjadi lebih bagus, maka dari itu kita sebagai anak bangsa harus mengantarkan beliau ke peristirahatan terkahir dengan sangat baik. Melalui doa, salat, tahlilan dan pengajian ayat-ayat suci Al Qur'an," ujar Marten.
Menurut Marten, almarhum B.J Habibie adalah sosok pemimpim yang sangat bijaksana, baik dalam besikap dan berpikir. Contohnya saat almarhum B.J Habibie, menyumbangkan buah pemikirannya tentang pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Gorontalo lalu.
Saran yang diberikan almarhum B.J Habibie terhadap pembangunan dan pembentukan fakultas kedokteraan saat itu, pada pertemuan di rumah beliau, sangat baik.
"Waktu itu saya, bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pihak UNG menggelar pertemuan dengan Pak B.J Habibie, membahas soal pembangunan dan pembentukan Fakultas Kedokteran di UNG. Beliau sangat mendukung pembentukan dan pembangunan fakultas itu, karena akan menjadi peluang besar Gorontalo dalam menciptakan tenaga ahli di bidang kesehatan," kata Marten.
"Doa yang kami ucapkan baik dalam salat dan tahlilan, semoga bisa menghantarkan beliau menempati tempat yang sangat baik dan sempurna disisi Allah SWT," ucap Marten.
(akn)