Pemodal Asing Mulai Investasi di Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Salah satu penanam modal asing mulai masuk berinvestasi membuka usaha di Kabupaten Pangandaran.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran Sobirin mengatakan, penanam modal asing tersebut masuk ke Kabupaten Pangandaran pada tahun 2018.
"Kegiatan usahanya sudah berjalan dan modal yang ditanamkan senilai Rp17.750.000.000 sedangkan pada tahun 2018 senilai Rp205.291.216.995," kata Sobirin.
Sobirin menambahkan, jumlah pekerja yang ada diperusahaan penanam modal asing tersebut tercatat sebanyak 25 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan 2 orang Warga Negara Asing (WNA). "Berdasarkan data, angka investasi penanaman modal usaha pada tahun 2017 di Kabupaten Pangandaran tercatat Rp528.540.864.250," tambahnya.
Sobirin menambahkan, jumlah nilai investasi tersebut terbagi menjadi 2 kategori pendaptaran ke DPMPTSPKP diantaranya pendaptaran perpanjangan dan pendaptaran baru. "Pendaptaran investasi perpanjangan tercatat senilai Rp253.516.550.000, sedangkan pendaptaran investasi baru tercatat senilai Rp275.024.314.250," paparnya.
Dijelaskan Sobirin, pada tahun 2017 juga terdata jumlah kegiatan usaha sebanyak 789 dengan jumlah pekerja 2.214. "Kegiatan usaha sebanyak 789 tersebut terdiri dari kegiatan usaha yang diperpanjang sebanyak 153 orang dan kegiatan usaha pendaptar baru sebanyak 636," terang Sobirin.
Sementara jumlah pekerja sebanyak 2.214 orang tersebut terdiri dari pekerja pendaptar perpanjangan sebanyak 638 dan sebanyak 1.576 dari pekerja pendaptar baru.
Untuk tahun 2018 rincian investasi senilai Rp205.291.216.995 terinci dari investasi pendaptar baru Rp123.215.768.143 dan investasi perpanjangan senilai Rp82.075.448.852. "Selama tahun 2018 jumlah pegawai di Pangandaran sebanyak 1.652 orang terdiri dari pendaptar baru sebanyak 909 dan pendaptar perpanjangan sebanyak 743 orang," kata Sobirin.
Sobirin menjelaskan, tahun 2018 kegiatan usaha yang dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran dari pemodal 430 orang. "Dari 430 orang pekerja terinci di kegiatan usaha yang melaksanakan investiasi sebanyak 132 pekerja yang daptar baru dan pendaptaran perpanjangan sebanyak 298 pekerja," papar Sobirin.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran Sobirin mengatakan, penanam modal asing tersebut masuk ke Kabupaten Pangandaran pada tahun 2018.
"Kegiatan usahanya sudah berjalan dan modal yang ditanamkan senilai Rp17.750.000.000 sedangkan pada tahun 2018 senilai Rp205.291.216.995," kata Sobirin.
Sobirin menambahkan, jumlah pekerja yang ada diperusahaan penanam modal asing tersebut tercatat sebanyak 25 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan 2 orang Warga Negara Asing (WNA). "Berdasarkan data, angka investasi penanaman modal usaha pada tahun 2017 di Kabupaten Pangandaran tercatat Rp528.540.864.250," tambahnya.
Sobirin menambahkan, jumlah nilai investasi tersebut terbagi menjadi 2 kategori pendaptaran ke DPMPTSPKP diantaranya pendaptaran perpanjangan dan pendaptaran baru. "Pendaptaran investasi perpanjangan tercatat senilai Rp253.516.550.000, sedangkan pendaptaran investasi baru tercatat senilai Rp275.024.314.250," paparnya.
Dijelaskan Sobirin, pada tahun 2017 juga terdata jumlah kegiatan usaha sebanyak 789 dengan jumlah pekerja 2.214. "Kegiatan usaha sebanyak 789 tersebut terdiri dari kegiatan usaha yang diperpanjang sebanyak 153 orang dan kegiatan usaha pendaptar baru sebanyak 636," terang Sobirin.
Sementara jumlah pekerja sebanyak 2.214 orang tersebut terdiri dari pekerja pendaptar perpanjangan sebanyak 638 dan sebanyak 1.576 dari pekerja pendaptar baru.
Untuk tahun 2018 rincian investasi senilai Rp205.291.216.995 terinci dari investasi pendaptar baru Rp123.215.768.143 dan investasi perpanjangan senilai Rp82.075.448.852. "Selama tahun 2018 jumlah pegawai di Pangandaran sebanyak 1.652 orang terdiri dari pendaptar baru sebanyak 909 dan pendaptar perpanjangan sebanyak 743 orang," kata Sobirin.
Sobirin menjelaskan, tahun 2018 kegiatan usaha yang dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran dari pemodal 430 orang. "Dari 430 orang pekerja terinci di kegiatan usaha yang melaksanakan investiasi sebanyak 132 pekerja yang daptar baru dan pendaptaran perpanjangan sebanyak 298 pekerja," papar Sobirin.
(nag)