Ketua DPRD Lebak Kecam Aksi Keji Terhadap Gadis Baduy
Ketua DPRD Lebak Kecam Aksi Keji Terhadap Gadis Baduy
A
A
A
SERANG - Ketua DPRD Lebak Bambang SP mengecam tindakan pembunuhan sadis disertai pemerkosaan terhadap Sw (13), seorang gadis warga Baduy. Apalagi, suku Baduy sangat dilindungi oleh pemerintah.
"Ini perbuatan sangat keji sekali, sampai diperkosa. Mudah-mudahan pihak berwajib segera menangkap pelakunya," kata Bambang saat berbincang dengan SINDOnews, Senin (2/9/2019).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, pasca peristiwa pembunuhan disertai pemerkosan terhadap warga Kampung Karakhal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, membuat masyarakat baik di luar maupun di dalam wilayah Baduy menjadi resah.
"Setelah kejadian warga Baduy pada pulang kampung, yang ada di luar pada mengungsi karena khawatir terulang kepada mereka. Jadi, usut tuntas supaya ada jaminan keamanan terhadap masyarakat Baduy," ujarnya.
Bambang menjelaskan, suku Baduy sudah dilindung berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 32/2001 tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy.
"Tentu suku Baduy betul-betul dilindungi oleh pemerintah melalui perda baik itu budayanya, adat istiadatnya, dan lainnya. Jangan sampai meraka merasa tidak terjamin keamanannya," tandasnya.
"Ini perbuatan sangat keji sekali, sampai diperkosa. Mudah-mudahan pihak berwajib segera menangkap pelakunya," kata Bambang saat berbincang dengan SINDOnews, Senin (2/9/2019).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, pasca peristiwa pembunuhan disertai pemerkosan terhadap warga Kampung Karakhal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, membuat masyarakat baik di luar maupun di dalam wilayah Baduy menjadi resah.
"Setelah kejadian warga Baduy pada pulang kampung, yang ada di luar pada mengungsi karena khawatir terulang kepada mereka. Jadi, usut tuntas supaya ada jaminan keamanan terhadap masyarakat Baduy," ujarnya.
Bambang menjelaskan, suku Baduy sudah dilindung berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 32/2001 tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy.
"Tentu suku Baduy betul-betul dilindungi oleh pemerintah melalui perda baik itu budayanya, adat istiadatnya, dan lainnya. Jangan sampai meraka merasa tidak terjamin keamanannya," tandasnya.
(wib)
Explore More