Pertama Kali, Deliserdang Ekspor Salak Madu ke Thailand

Selasa, 27 Agustus 2019 - 16:21 WIB
Pertama Kali, Deliserdang Ekspor Salak Madu ke Thailand
Pertama Kali, Deliserdang Ekspor Salak Madu ke Thailand
A A A
DELISERDANG - Untuk pertama kali, salak madu asal Kecamatan Tiga Johar, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) diekspor ke Thailand.

"Kita patut apresiasi prestasi ini. Kita bantu dari sisi informasi dan pemenuhan phytosanitary," terang Kepala Balai Karantina Pertanian, Ali Jamil, saat melepas 400 Kg ekspor perdana salak madu dari Deliserdang ke Thailand di Kantor Karantina Pertanian Medan, Kualanamu, Selasa (27/8/2019).

Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Medan Hafni Sahara ikut menyaksikan pelepasan ekspor salak madu asal Deliserdang. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian memberikan apresiasi kepada petani dan eksportir di wilayah Sumut.

Menurut Ali, sebelumnya berbagai daerah telah melakukan ekspor salak ke mancanegara. Seperti petani salak asal Yogyakarta, Denpasar, dan Semarang. "Sekarang giliran petani di Kabupaten Deliserdang yang mempu membawa buah bernama latin Salacca edulis ke pasar luar negeri," ungkapnya.

Untuk memastikan buah yang diekspor merupakan kualitas yang baik, target pemeriksa karantina pada buah salak salah satunya adalah terhadap lalat buah (Bactrocera spp). Jenis hama lalat buah yang menjadi perhatian utama untuk negara Thailand, sebagai negara tujuan ekspor perdana kali ini.

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas di laboratorium yang telah terakreditasi secara internasional. "Selaku otoritas karantina, Balai Karantina Pertanian menjadi penjaminnya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian dan semua pihak yang ikut membantu. "Atas nama masyarakat petani dan penggiat ekspor, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)