Penguatan Ekonomi Petani dan Pemberdayaan Santri Era Milenium

Senin, 26 Agustus 2019 - 21:22 WIB
Penguatan Ekonomi Petani...
Penguatan Ekonomi Petani dan Pemberdayaan Santri Era Milenium
A A A
LEBAK - Santri Milenial Centre (SiMaC) bersama dengan Asosiasi Ekonomi Pertanian Indonesia (AEPI) dan Badan Usaha Milik Tani (BUMT) akan menyelenggarakan kegiatan seminar kebangsaan kedaulatan pangan bertajuk 'Mewirausahakan Petani sebagai Aktualisasi Nawacita di Nusantara' yang akan dilaksanakan pada 3-4 September di Kecamatan Cimarga, Lebak.

SiMaC, AEPI dan BUMT dengan visinya sebagai organisasi sosial masyarakat penghasil pertanian utama adalah mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia dengan memposisikan diri sebagai sahabat kerja yang merupakan solusi bagi petani dan pertanian Indonesia guna mempercepat pembangunan pertanian dan menjadi basis pembangunan nasional yaitu, pangan yang cukup untuk masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, dan mensejahterakan petani.

Ketua AEPI Diah Indarti mengatakan, salah satu permasalahan dalam pembangunan adalah bagaimana meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, oleh karena itu perlu sinergi program dalam mendukung kebijakan pemerataan ekonomi dengan memberikan perhatian khusus bagi masyarakat di desa desa dan pondok-pondok pesantren sebagai basis kekuatan moral bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Diah dalam rapat Persiapan Mewirausahakan Petani Melalui Kemitraan dan Pemberdayaan Santri Sebagai Aktualisasi Nawacita di Nusantara di Gedung Aula Multatuli Setda, Senin (26/08/2019).

Dalam rapat persiapan itu Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyambut hangat kegiatan Seminar Kebangsaan Kedaulatan Pangan yang akan diselenggarakan di Kabupaten Lebak.

Iti berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kabupaten Lebak Khusunya Kecamatan Cimarga akan dapat lebih meningkat potensi ekonominya dalam kedaulatan pangan.

"Saya sepakat bahwa hal yang perlu kita perhatikan dalam memajukan perekonomian daerah diantaranya adalah penguatan terhadap kelompok Tani dan terhadap pelaku UMKM" Ujarnya

Ia juga menambahkan wadah yang tepat sebagai pusat penggerak arus ekonomi adalah pesantren, menurutnya, Pesantren sebagai pusat penggerak arus ekonomi baru yang nantinya akan dapat membawa dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya.

Selain seminar kegiatan ini akan dirangkai dengan pameran reforma inovasi pangan yang digelar di lapangan Kecamatan Cimarga dan diisi oleh kuliner, produk dari UMKM, pasar tani dan perusahaan BUMN terkait.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1260 seconds (0.1#10.140)