Tali Penjerat Ditemukan pada Empat Kerangka Manusia di Banyumas
A
A
A
PURWOKERTO - Misteri empat kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam satu liang di belakang rumah Misem, di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Banyumas, Jateng mulai terkuak.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, empat kerangka manusia tersebut ditemukan di dalam sebuah lubang dengan panjang 1,5 meter, lebar 1,2 meter dan kedalaman 40 cm.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara menjelaskan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga terus memeriksa 10 saksi, di mana 7 di antaranya merupakan keluarga korban yang diduga merupakan korban pembunuhan.
Satu kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan. Sedangkan pada 1 kerangka lainnya ditemukan tali penjerat leher yang diduga digunakan untuk membunuh korban.
"Ke empat kerangka ini ditemukan bertumbuk dalam 1 liang dengan kondisi kondisi pakaian yang masih utuh. Untuk memastikan siapa yang diduga menjadi korban pembunuhan ini, maka polisi sedang melakukan tes DNA," katanya Senin (26/8/2019).
Kapolres menambahkan, sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian.
Empat kerangka manusia ini ditemukan saat seorang warga setempat, Rusman sedang membersihkan kebun di belakang rumah Misnem.
Saat mencangkul, Rasman terkejut karena menemukan tengkorak dan kerangka manusia dengan baju yang masih lengkap.
Setelah kejadian yang menghebohkan tersebut warga langsung memadati lokasi kejadian yang sudah diberi garis polisi.
Dari data yang diperoleh, diduga mayat tersebut adalah Ratno, Pipin, Yono dan Heri. Ratno, Yono dan Heri adalah kakak beradik yang merupakan anak kandung Misem pemilik rumah. Sedangkan Pipin merupakan cucu dari Misem.
Beberapa tetangga mengatakan jika keluarga Misnem sangat tertutup. Sehingga mereka tidak tahu jika ada empat jasad manusia dikubur di belakang rumah Misnem. Tetangga korban mengetahui jika para korban sedang bekerja di luar kota selama 5 tahun terakhir.
“Mereka sangat tertutup. Sehingga kami tidak tahu jika mereka sudah jadi mayat. Padahal setahu kami sudah sekitar lima tahun mereka tidak terlihat,” ujar Sumini, salah satu tetangga.
Arjadi, tetangga yang tinggal tepat di depan rumah Misem mengatakan jika ke 4 kerangka ini diduga adalah anak-anak dan cucu dari Misem. “Iya menurut informasi mereka adalah anak-anak dan cucu Misem,” ujarnya.
Dari kejadian ini polisi mengamankan Minah, Sonia dan Irfan yang tinggal tepat di samping rumah Misem. Minah adalah kakak dari ke 3 korban. Sementara Sonia dan Irfan adalah anak Minah.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, empat kerangka manusia tersebut ditemukan di dalam sebuah lubang dengan panjang 1,5 meter, lebar 1,2 meter dan kedalaman 40 cm.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara menjelaskan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga terus memeriksa 10 saksi, di mana 7 di antaranya merupakan keluarga korban yang diduga merupakan korban pembunuhan.
Satu kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan. Sedangkan pada 1 kerangka lainnya ditemukan tali penjerat leher yang diduga digunakan untuk membunuh korban.
"Ke empat kerangka ini ditemukan bertumbuk dalam 1 liang dengan kondisi kondisi pakaian yang masih utuh. Untuk memastikan siapa yang diduga menjadi korban pembunuhan ini, maka polisi sedang melakukan tes DNA," katanya Senin (26/8/2019).
Kapolres menambahkan, sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian.
Empat kerangka manusia ini ditemukan saat seorang warga setempat, Rusman sedang membersihkan kebun di belakang rumah Misnem.
Saat mencangkul, Rasman terkejut karena menemukan tengkorak dan kerangka manusia dengan baju yang masih lengkap.
Setelah kejadian yang menghebohkan tersebut warga langsung memadati lokasi kejadian yang sudah diberi garis polisi.
Dari data yang diperoleh, diduga mayat tersebut adalah Ratno, Pipin, Yono dan Heri. Ratno, Yono dan Heri adalah kakak beradik yang merupakan anak kandung Misem pemilik rumah. Sedangkan Pipin merupakan cucu dari Misem.
Beberapa tetangga mengatakan jika keluarga Misnem sangat tertutup. Sehingga mereka tidak tahu jika ada empat jasad manusia dikubur di belakang rumah Misnem. Tetangga korban mengetahui jika para korban sedang bekerja di luar kota selama 5 tahun terakhir.
“Mereka sangat tertutup. Sehingga kami tidak tahu jika mereka sudah jadi mayat. Padahal setahu kami sudah sekitar lima tahun mereka tidak terlihat,” ujar Sumini, salah satu tetangga.
Arjadi, tetangga yang tinggal tepat di depan rumah Misem mengatakan jika ke 4 kerangka ini diduga adalah anak-anak dan cucu dari Misem. “Iya menurut informasi mereka adalah anak-anak dan cucu Misem,” ujarnya.
Dari kejadian ini polisi mengamankan Minah, Sonia dan Irfan yang tinggal tepat di samping rumah Misem. Minah adalah kakak dari ke 3 korban. Sementara Sonia dan Irfan adalah anak Minah.
(shf)