Penyelundupan 11 Ribu Bibit Lobster Senilai Rp2 Miliar Digagalkan

Kamis, 08 Agustus 2019 - 15:19 WIB
Penyelundupan 11 Ribu Bibit Lobster Senilai Rp2 Miliar Digagalkan
Penyelundupan 11 Ribu Bibit Lobster Senilai Rp2 Miliar Digagalkan
A A A
KENDARI - Dua penyelundup bibit lobster lintas negera berhasil ditangkap petugas Kepolisian dan Kementerian Kelautan Perikanan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dari tangan pelaku Made Sukrayasa (33) dan Ardiansyah (24) disita 11 ribu lebih benih lobster.

“Dua pelaku peyelundup bibit lobster antar negera tersebut langsung digiring kepolisian untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kepala Subdirektorat 4 Tindak Pidana Tertentu Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra Kompol Bungin Masongan Misalayuk, Kamis (8/8/2019).

Dia mengatakan, benih lobster tersebut disita petugas karena hendak diselundupkan ke luar negeri ke negera Singapura dan Vietnam.

“Usai mengamankan barang bukti Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Tenggara bersama Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas liarkan benih lobster yang hendak diselundupkan. Pelepasliaran benih lobster dilakukan di habitat asalnya benih lobster,” kata Kompol Bungin Masongan Misalayuk.

Sementara itu Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kendari Amdali Adhitama mengatakan, sesuai aturan perundang - undangan tentang perikanan, benih lobster merupakan salah satu hasil perikanan yang dilindungi dan dilarang untuk diselundupkan.

“Jika ditaksir kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari digagalkannya penyelundupan benih lobster itu yakni kurang lebih Rp2 miliar,” katanya.

Pemerintah, kata dia, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah beberapa kali menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster ke luar negeri. Adapun negara favorit para pelaku untuk menyelundupkan benih lobster yakni Vietnam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6399 seconds (0.1#10.140)