Disperindag Sulut Tawarkan Sistem Resi Gudang di Bolsel

Rabu, 07 Agustus 2019 - 23:50 WIB
Disperindag Sulut Tawarkan Sistem Resi Gudang di Bolsel
Disperindag Sulut Tawarkan Sistem Resi Gudang di Bolsel
A A A
BOLSEL - Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus mencari solusi agar petani kelapa tetap mempertahankan salah satu komoditi andalan Sulut seiring harga yang tak kunjung membaik.

Menurut Sekretaris Dinas Perindag Sulut Abdulllah Mokoginta, sistem resi gudang bakal menjadi solusi ekonomi kerakyatan terutama dalam mengatasi anjloknya harga kelapa. Program sistem resi gudang (SRG) akan terealisasi jika SK dan semua ketentuan sudah dipenuhi. Sistem ini dinilai mampu untuk menstabilkan harga kelapa yang saat ini rendah.

Sistem resi gudang ini juga kata Abdulllah, dapat memperkuat daya tawar-menawar petani serta menciptakan efisiensi di dunia agrobisnis. Dimana petani bisa menunda penjualan komoditi setelah panen, sambil menunggu harga membaik kembali, dengan menyimpan hasil panen mereka di gudang-gudang tertentu yang memenuhi persyaratan.

"Petani kelapa pun, jika ingin melanjutkan kegiatan bercocok tanamnya, maka kebutuhan modal petani bisa dicukupi dengan adanya mekanisme pembiayaan dari sistem resi gudang ini. "jelas Abdullah Mokoginta saat mensosialisasikan pentingnya sistem resi gudang bertempat di Queen Resto Desa Sondana Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Selasa lalu.

Sosialisasi tersebut berkerjasama dengan Dinas perindustrian dan perdagangan Bolsel yang dibuka Asisten II Pemkab Bolsel Mohamad Suja Alamri.

Di jelaskan, Sulut sendiri saa ini memiliki ada dua gudang. Yang satu berada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan gudang kedua berada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tepatnya di Desa Mogoyunggung.

Tersedianya sistem resi gudang ini, akan memungkinkan bagi pemilik resi gudang untuk meminjam di luar negeri dalam mata uang yang bunganya lebih rendah utamanya apabila pinjaman tersebut dibuat dengan jaminan resi gudang komoditas ekspor maka dengan cara demikian dapat dilakukan.

"Sistem ini juga dapat digunakan bagi petani dalam membiayai proses penananam lahan dan juga bagi pabrik dapat digunakan untuk membiayai persediaan bahan baku," jelasnya panjang lebar.

Asisten II Pemkab Bolsel Mohamad Suja Alamri saat membuka sosialisasi itu menyambut positif langkah dari Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Sulut.

Menurutnya dengan adanya system resi gudang para petani memilik jaminan lebih khusus memberikan keyakinan bagi pihak Bank untuk memberikan pinjaman atas jaminan resi gudang. "Mendengar langkah ini tentu menjadi semangat baru bagi para petani," kata Alamri.

Diketahui Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) merupakan salah satu wilayah di Sulut yang memiliki perkebunan kelapa. Namun hamparan kelapa di Bolsel belum sepenuhnya mengangkat perekonomian masyarakat setempat yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2911 seconds (0.1#10.140)