Seorang Pekerja Proyek Jembatan Tewas Tersengat Listrik, Tiga Lainnya Kritis
A
A
A
SALATIGA - Seorang pekerja proyek jembatan Kemiri Candi, Bugel, Sidorejo Kota Salatiga, Jawa Tengah, tewas tersengat listrik saat memasang boxculvert, Senin (5/8/2019). Korban tewas, yakni Boni Sastrio Wibowo (44) warga Godegang RT 04/RW 06, Jamus, Kauman, Ngluwar, Kabupaten Magelang.
Sedangkan tiga pekerja lainnya kritis tersengat listrik setelah katrol crane yang digunakan untuk mengangkat boxculvert menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi di atas lokasi proyek. Saat ini tiga korban luka proyek jembatan masih dirawat di RSUD Salatiga.
Tiga korban luka-luka, yaitu Busri Waluyo (35) warga Ngablak, Kabupaten Magelang, Muh Bahrodin (38) warga Pandeyan, Wonologo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dan Muh Imanudin (41) warga Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika para pekerja proyek itu sedang memasang boxculvert di saluran air dengan bantuan mobil crane. Selanjutnya, kawat baja crane menyentuh kabel jaringan listrik PLN.
Para pekerja yang berada di bawah langsung tersengat listrik karena saat itu mereka memegang kawat baja yang menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. "Satu orang meninggal di lokasi kejadian. Tiga orang lainnya luka parah. Para korban langsung dibawa ke RSUD Salatiga," kata Camat Sidorejo Mohc Guntur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga Agung Hendratmiko menyatakan, DPUPR selaku leading sektor proyek pembangunan jembatan senilai Rp1,2 miliar di Sawo Candi tersebut sudah menghubungi pihak rekanan pelaksana proyek yakni PT Telogo Makmur yang beralamat di Tuntang, Kabupaten Semarang untuk bertanggung jawab atas kejadian ini.
"Kami sudah menghubungi rekanan agar bertanggung jawab dengan adanya kejadian ini. Kami minta rekanan untuk memberikan santunan kepada para korban," tandasnya.
Sedangkan tiga pekerja lainnya kritis tersengat listrik setelah katrol crane yang digunakan untuk mengangkat boxculvert menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi di atas lokasi proyek. Saat ini tiga korban luka proyek jembatan masih dirawat di RSUD Salatiga.
Tiga korban luka-luka, yaitu Busri Waluyo (35) warga Ngablak, Kabupaten Magelang, Muh Bahrodin (38) warga Pandeyan, Wonologo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dan Muh Imanudin (41) warga Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika para pekerja proyek itu sedang memasang boxculvert di saluran air dengan bantuan mobil crane. Selanjutnya, kawat baja crane menyentuh kabel jaringan listrik PLN.
Para pekerja yang berada di bawah langsung tersengat listrik karena saat itu mereka memegang kawat baja yang menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. "Satu orang meninggal di lokasi kejadian. Tiga orang lainnya luka parah. Para korban langsung dibawa ke RSUD Salatiga," kata Camat Sidorejo Mohc Guntur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga Agung Hendratmiko menyatakan, DPUPR selaku leading sektor proyek pembangunan jembatan senilai Rp1,2 miliar di Sawo Candi tersebut sudah menghubungi pihak rekanan pelaksana proyek yakni PT Telogo Makmur yang beralamat di Tuntang, Kabupaten Semarang untuk bertanggung jawab atas kejadian ini.
"Kami sudah menghubungi rekanan agar bertanggung jawab dengan adanya kejadian ini. Kami minta rekanan untuk memberikan santunan kepada para korban," tandasnya.
(wib)