Mantan Ketua Komnas HAM Ridha Saleh Siap Maju Pilgub Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) M Ridha Saleh mengaku siap terjun ke panggung politik pada pilkada serentak 2020 mendatang. Ridha Saleh digadang-gadang mendampingi Ahmad HM. Ali sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilgub Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Saya memberikan apresiasi atas respon, usulan dan dukungan kepada saya untuk diusulkan sebagai cawagub untuk mendampingi Ahmad Hi Ali dalam kontestasi pilgub 2020 tahun depan,” ujar Ridha Saleh melalui pesan elektronik yang diterima SINDOnews, Jumat (2/8/2019).
Dia mengatakan, sebagai warganegara yang memiliki hak politik, dirinya berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kehidupan pembangunan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
Ridha Saleh juga mengaku, sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang melakukan komunikasi dengan dirinya terkait dorongan sebagai cawagub Sulteng tersebut.
“Bahkan beberapa tokoh masyarakat maupun partai politik memberikan apresiasi dan dukungan untuk ikut dalam kontestasi pilgub tahun 2020. Namun, dari semua proses tersebut, saya akan tetap menunggu dinamika yang berkembang selanjutnya,” jelasnya.
Ridha Saleh menegaskan, publik juga harus memahami bahwa dirinya saat ini dalam posisi bukan dari kader partai politik yang berhak mengusung paslon, meskipun ia mengaku banyak berteman dan dekat dengan petinggi partai politik.
Oleh karena itu, Ridha Saleh juga menunggu sikap dan respon, serta keputusan partai politik yang memiliki visi dan keinginan baik untuk membangun dan memajukan daerah secara bersama-sama.
“Namun, hal yang paling penting dalam politik elektoral adalah sikap dan dukungan rakyat kepada saya,” tegasnya.
“Saya memberikan apresiasi atas respon, usulan dan dukungan kepada saya untuk diusulkan sebagai cawagub untuk mendampingi Ahmad Hi Ali dalam kontestasi pilgub 2020 tahun depan,” ujar Ridha Saleh melalui pesan elektronik yang diterima SINDOnews, Jumat (2/8/2019).
Dia mengatakan, sebagai warganegara yang memiliki hak politik, dirinya berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kehidupan pembangunan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
Ridha Saleh juga mengaku, sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang melakukan komunikasi dengan dirinya terkait dorongan sebagai cawagub Sulteng tersebut.
“Bahkan beberapa tokoh masyarakat maupun partai politik memberikan apresiasi dan dukungan untuk ikut dalam kontestasi pilgub tahun 2020. Namun, dari semua proses tersebut, saya akan tetap menunggu dinamika yang berkembang selanjutnya,” jelasnya.
Ridha Saleh menegaskan, publik juga harus memahami bahwa dirinya saat ini dalam posisi bukan dari kader partai politik yang berhak mengusung paslon, meskipun ia mengaku banyak berteman dan dekat dengan petinggi partai politik.
Oleh karena itu, Ridha Saleh juga menunggu sikap dan respon, serta keputusan partai politik yang memiliki visi dan keinginan baik untuk membangun dan memajukan daerah secara bersama-sama.
“Namun, hal yang paling penting dalam politik elektoral adalah sikap dan dukungan rakyat kepada saya,” tegasnya.
(pur)