Harimau Jawa Dikabarkan Muncul di Gunungkidul
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Warga Gunungkidul, DIY dihebohkan dengan munculnya macan loreng atau harimau Jawa yang dikabarkan muncul di Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus.
Salah satu warga setempat Sunoto menuturkan, beberapa warga sempat melihat harimau Jawa (panthera tigris sondaica) minum di telaga dekat Gua Sawit.
"Kalau warga sini masih percaya ada harimau loreng. Karena di Gua Sawit dipercaya sebagai tempat tinggal harimau yang sangat langka tersebut," terangnya, Rabu (31/7/2019).
Dijelaskannya, saat ini tiap sore hari, warga menyediakan ember berisi air. Mereka berharap hari mau minum air dan tidak menganggu warga.
"Warga yang melihat harimau memilih menghindar. Menaruh ember tersebut sebagai bentuk atau upaya warga menjaga ekosistem termasuk keberadaan hewan buas tersebut," katanya.
Dilanjutkannya, harimau loreng bukan pertama kali muncul di sekitar telaga.
Namun beberapa tahun yang lalu ketika memasuki kemarau panjang juga demikian. "Harimau keluar dari gua dan minum air di telaga. Ini sudah cerita rutin warga sini," bebernya.
Hal senada disampaikan warga Dusun Sawit, Desa Sumberwungu, Sulis. Menurutnya warga juga tidak berusaha memburu hewan yang disebut warga sebagai macan loreng tersebut.
"Warga sadar hewan itu juga butuh kehidupan sehingga ketika bertemu memilih menghindar, "katanya.
Salah satu warga setempat Sunoto menuturkan, beberapa warga sempat melihat harimau Jawa (panthera tigris sondaica) minum di telaga dekat Gua Sawit.
"Kalau warga sini masih percaya ada harimau loreng. Karena di Gua Sawit dipercaya sebagai tempat tinggal harimau yang sangat langka tersebut," terangnya, Rabu (31/7/2019).
Dijelaskannya, saat ini tiap sore hari, warga menyediakan ember berisi air. Mereka berharap hari mau minum air dan tidak menganggu warga.
"Warga yang melihat harimau memilih menghindar. Menaruh ember tersebut sebagai bentuk atau upaya warga menjaga ekosistem termasuk keberadaan hewan buas tersebut," katanya.
Dilanjutkannya, harimau loreng bukan pertama kali muncul di sekitar telaga.
Namun beberapa tahun yang lalu ketika memasuki kemarau panjang juga demikian. "Harimau keluar dari gua dan minum air di telaga. Ini sudah cerita rutin warga sini," bebernya.
Hal senada disampaikan warga Dusun Sawit, Desa Sumberwungu, Sulis. Menurutnya warga juga tidak berusaha memburu hewan yang disebut warga sebagai macan loreng tersebut.
"Warga sadar hewan itu juga butuh kehidupan sehingga ketika bertemu memilih menghindar, "katanya.
(shf)