Bentrok Preman di Pasar Tanah Tinggi, 19 Orang Digelandang ke Polres

Bentrok Preman di Pasar Tanah Tinggi, 19 Orang Digelandang ke Polres
A
A
A
TANGERANG - Bentrok antar-premam di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, terjadi pada Kamis (30/7/2019) dini hari pagi. Belum diketahui kelompok mana saja yang terlibat bentrokan ini.
Kasubbag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim mengatakan, bentrok terjadi saat suasana sedang sepi. Tiba-tiba, sekelompok pemuda datang menyerang dengan senjata tajam."Jadi, awal mulanya itu tongkrongan anak muda dirusak oleh kelompok pemuda lainnya," kata Rachim kepada SINDOnews di Pasar Induk Tanah Tinggi, Selasa sore.
Rachim menuturkan, tidak ada korban jiwa, maupun luka dalam bentrokan itu. Karena, petugas Polrestro Tangerang cepat datang ke lokasi dan melakukan pengamanan. Belasan orang pun akhirnya digiring ke markas kepolisian.
"Ada sebanyak 19 orang yang kami amankan dalam bentrok itu. Dari mereka, kami menyita senjata tajam jenis pedang, golok, samurai, dan benda tumpul yang digunakan untuk menyerang," tuturnya.
Saat ini, petugas masih melakukan kontrol terhadap lokasi bentrokan, guna mencegah terjadinya bentrok susulan. Sementara, suasana pasar pun telah normal kembali.
Kasubbag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim mengatakan, bentrok terjadi saat suasana sedang sepi. Tiba-tiba, sekelompok pemuda datang menyerang dengan senjata tajam."Jadi, awal mulanya itu tongkrongan anak muda dirusak oleh kelompok pemuda lainnya," kata Rachim kepada SINDOnews di Pasar Induk Tanah Tinggi, Selasa sore.
Rachim menuturkan, tidak ada korban jiwa, maupun luka dalam bentrokan itu. Karena, petugas Polrestro Tangerang cepat datang ke lokasi dan melakukan pengamanan. Belasan orang pun akhirnya digiring ke markas kepolisian.
"Ada sebanyak 19 orang yang kami amankan dalam bentrok itu. Dari mereka, kami menyita senjata tajam jenis pedang, golok, samurai, dan benda tumpul yang digunakan untuk menyerang," tuturnya.
Saat ini, petugas masih melakukan kontrol terhadap lokasi bentrokan, guna mencegah terjadinya bentrok susulan. Sementara, suasana pasar pun telah normal kembali.
(whb)