Pemkab dan PT KAI Kaji Jalur Kereta Api ke Kota Blora

Senin, 29 Juli 2019 - 20:57 WIB
Pemkab dan PT KAI Kaji...
Pemkab dan PT KAI Kaji Jalur Kereta Api ke Kota Blora
A A A
BLORA - Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kini intens menjalin koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna pengembangan jaringan kereta api. Pemkab Blora terus berusaha membuka akses transportasi sebanyak-banyaknya untuk memudahkan mobilitas warga.

Arief mengatakan, usulan terkait reaktivasi jalur kereta api yang melintasi Kota Blora, akan dikaji lebih mendalam lagi oleh pihak PT. KAI. “Mohon doanya, semoga kita bisa mengawal bersama demi pembangunan Kabupaten Blora yang lebih baik,” katanya, Senin (29/7/2019) .

Dia menjelaskan, letak Kabupaten Blora tidak dilalui jalur pantura maupun tol Trans Jawa. Untuk itu, perlu dibuka jalur transportasi lain. Seperti halnya dilakukan reaktivasi Bandara Ngloram yang kini pembangunannya mulai dilaksanakan Kementerian Perhubungan.

Arief mengaku, telah dua kali bertemu pimpinan PT Kereta Api Indonesia guna membahas usulan pengembangan perkeretaapian di Kabupaten Blora. Selain pembukaan jalur KA, juga dibahas rencana pengembangan Stasiun Cepu yang dirasa kurang luas.

“Jumat lalu, pada 26 Juli 2019 saya bersilahturahmi ke kantor PT KAI Pusat yang ada di Jakarta, bertemu dengan Komisaris Utama PT. KAI, Bapak Jusman Syafii Djamal dan Direktur Utama (Dirut) PT. KAI, Bapak Edy Sukmoro. Kita duduk bersama, berdiskusi tentang rencana pengembangan Stasiun Cepu,” ucapnya.

“Setelah bertemu di Jakarta, alhamdulillah Minggu (28/7/2019) saya diundang lagi untuk rapat bersama Dirut PT KAI, Pak Edy Sukmoro dan Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Mas M Nurul Huda di Stasiun Tawang Semarang,” lanjutnya.

Dalam pertemuan kedua tersebut, mulai membahas desain pengembangan Stasiun Besar Cepu. Mulai pengembangan peron, penataan kawasan parkir, pembangunan taman, dan sarana infrastruktur lain. “Kita dari Pemkab Blora akan mendukung penuh dan mendorong agar pembangunannya bisa mulai dilakukan tahun 2020,” ungkapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)