Kapal Motor 5 GT Terbakar di Pelabuhan Labuan Bajo
A
A
A
LABUAN BAJO - Azhar Anas (45), Kapten Kapal Motor Matahari ukuran 0,5 GT harus berhadapan dengan penyidik Polres Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur, menyusul kebakaran kapal di lokasi pelabuhan Labuan Bajo pada pukul 09.30 WITA pagi tadi (29/7/2019).
Saat diperiksa di kantor UPP Kelas II Labuan Bajo, Azhar mengaku, kebakaran kapal itu terjadi saat dirinya sedang memperbaiki knalpot mesin yang pecah.
"Saat saya sedang perbaiki knalpot mesin, saya kaget mendengar bunyi seperti korek gas yang bocor. Lalu saya lihat ke sumber bunyi dan secepatnya dari korek gas itu keluar api yang seketika menyambar tanki solar yang ada berjarak 1 meter," kata pria asal Sape Soro itu.
Melihat itu, Azhar naik ke atas kapal untuk selamatkan tabung elpiji yang jaraknya 7 meter dari sumber api. Dia menyebutkan kebakaran sangat cepat hingga menghanguskan deck dan sebagian bodi kapal itu membuatnya panik.
"Saya buru-buru naik ke atas deck kapal untuk ambil air laut lalu siram dan minta tolong. Tapi karena pergerakan api semakin besar, kapal tidak dapat kami selamatkan," imbuhnya.
Azhar Anas bekerja belum sebulan di kapal itu dan kini sedang diperiksa pihak unit pelayanan Pelabuhan kelas II Labuan Bajo. Kerugian material akibat terbakarnya Kapal Motor Matahari mencapai kurang lebih Rp300 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Saat diperiksa di kantor UPP Kelas II Labuan Bajo, Azhar mengaku, kebakaran kapal itu terjadi saat dirinya sedang memperbaiki knalpot mesin yang pecah.
"Saat saya sedang perbaiki knalpot mesin, saya kaget mendengar bunyi seperti korek gas yang bocor. Lalu saya lihat ke sumber bunyi dan secepatnya dari korek gas itu keluar api yang seketika menyambar tanki solar yang ada berjarak 1 meter," kata pria asal Sape Soro itu.
Melihat itu, Azhar naik ke atas kapal untuk selamatkan tabung elpiji yang jaraknya 7 meter dari sumber api. Dia menyebutkan kebakaran sangat cepat hingga menghanguskan deck dan sebagian bodi kapal itu membuatnya panik.
"Saya buru-buru naik ke atas deck kapal untuk ambil air laut lalu siram dan minta tolong. Tapi karena pergerakan api semakin besar, kapal tidak dapat kami selamatkan," imbuhnya.
Azhar Anas bekerja belum sebulan di kapal itu dan kini sedang diperiksa pihak unit pelayanan Pelabuhan kelas II Labuan Bajo. Kerugian material akibat terbakarnya Kapal Motor Matahari mencapai kurang lebih Rp300 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
(rhs)