Pemprov NTB Raih Penghargaan IAA Kategori Pelayanan Publik 2019
A
A
A
MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih Indonesia’s Acttractiveness Award (IAA) 2019 ketegori gold pelayanan publik. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas bangkitnya NTB dari bencana tsunami lalu.
Malam puncak penyerahan penghargaan ini dilakukan di Hotel Pullman Jakarta dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Tempo Thoriq Hadad dan Direktur Frontier Group Handi Irawan (23/7/2019).
Ketua Panitia Penyelenggara IAA 2018, Handi Irawan mengakui mengakui bangga terhadap inovasi yang dilakukan Gubernur NTB. "Ada 413 kabupaten, 95 kota, dan 34 provinsi. Kami memilih berdasarkan survei, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data, dan presentasi terhadap dewan juri. Tim juri telah memutuskan untuk memberi predikat Gold Pelayanan Publik IAA 2018 kepada Pemprov NTB. Menurut saya apa yang dilakukan Doktor Zul (gubernur NTB) adalah suatu inovasi yang memukau," tutur Handi Irawan.
Penentuan nominasi dengan dua indikator, yaitu pertama kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi tergantung skala ekonomi. Kedua, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per Kapita Koridor.
"Untuk menjadi nomitaor pun sulit, ditambah tahap penjurian yang ketat jadi ketika sudah menjadi juara Gold itu sudah cukup baik," papar Handi Irawan.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam keterangan persnya menjelaskan mengenai Program NTB Care. "Kita mulai bangkit dari tsunami lalu sedikit demi sedikit kami perbaiki fasilitas dan infrastruktur. Maka dari itu kami buat program NTB Care itu aplikasi agar pemimpin langsung mengetahui apa yang masyarakat keluhkan. Keluhan masyarakat itu langsung kami respons," jelasnya.
Doktor Zul mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kepercayaan untuk menerima penghargaan ini. "Saya mewakili masyarakat dan Pemprov berteri makasih kepada Tim Juri Indonesia Attractiveness Award karena telah memilih NTB sebagai juara Gold dalam kategori Pelayanan Publik. Kami berharap kontribusi antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan lancar," tutup Gubernur NTB.
Malam puncak penyerahan penghargaan ini dilakukan di Hotel Pullman Jakarta dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Tempo Thoriq Hadad dan Direktur Frontier Group Handi Irawan (23/7/2019).
Ketua Panitia Penyelenggara IAA 2018, Handi Irawan mengakui mengakui bangga terhadap inovasi yang dilakukan Gubernur NTB. "Ada 413 kabupaten, 95 kota, dan 34 provinsi. Kami memilih berdasarkan survei, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data, dan presentasi terhadap dewan juri. Tim juri telah memutuskan untuk memberi predikat Gold Pelayanan Publik IAA 2018 kepada Pemprov NTB. Menurut saya apa yang dilakukan Doktor Zul (gubernur NTB) adalah suatu inovasi yang memukau," tutur Handi Irawan.
Penentuan nominasi dengan dua indikator, yaitu pertama kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi tergantung skala ekonomi. Kedua, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per Kapita Koridor.
"Untuk menjadi nomitaor pun sulit, ditambah tahap penjurian yang ketat jadi ketika sudah menjadi juara Gold itu sudah cukup baik," papar Handi Irawan.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam keterangan persnya menjelaskan mengenai Program NTB Care. "Kita mulai bangkit dari tsunami lalu sedikit demi sedikit kami perbaiki fasilitas dan infrastruktur. Maka dari itu kami buat program NTB Care itu aplikasi agar pemimpin langsung mengetahui apa yang masyarakat keluhkan. Keluhan masyarakat itu langsung kami respons," jelasnya.
Doktor Zul mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kepercayaan untuk menerima penghargaan ini. "Saya mewakili masyarakat dan Pemprov berteri makasih kepada Tim Juri Indonesia Attractiveness Award karena telah memilih NTB sebagai juara Gold dalam kategori Pelayanan Publik. Kami berharap kontribusi antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan lancar," tutup Gubernur NTB.
(rhs)