Prajurit TNI yang Gugur Dimakamkan, Pangdam Minta OPM Kembali ke NKRI

Senin, 22 Juli 2019 - 17:51 WIB
Prajurit TNI yang Gugur Dimakamkan, Pangdam Minta OPM Kembali ke NKRI
Prajurit TNI yang Gugur Dimakamkan, Pangdam Minta OPM Kembali ke NKRI
A A A
JAYAPURA - Jenazah almarhum Prada Usman Helembo anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755 /Yalet yang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka di Kabupaten Nduga, makamkan secara militer, Senin (22/7/2019). Pemakaman secara militer dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena Kabupaten Jayawijaya yang dipimpin langsung oleh Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Josua Pandit Sembiring.

Pangdam dalam kesempatan tersebut mengucap turut berdukacita atas gugurnya sang pahlawan pembangunan asli Papua, Prada Usman Helembo yang kemudian mendapatkan pangkat kehormatan satu tingkat, menjadi Pratu Anumerta.

"Kita semua semua berduka cita atas Gugurnya Pratu Anumerta Usman Halembo, atas nama negara dan seluruh pimpinan yang ada di Papua ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, dan diterima disisi Tuhan yang maha Esa," kata Pangdam, Senin (22/7/2019).

Pihaknya meminta seluruh kelompok separatis yang berseberangan ideologi untuk kembali ke NKRI dan turut membangun Papua kearah yang lebih baik.

"Bagi saudara-saudara kita yang belum sepaham dengan kita (Kelompok Kriminal Bersenjata, red), kembalilah kejalan yang benar, mengapa, karena kita ini adalah saudara, bahwa pertumpahan darah itu tidak baik, dan apa yang dilakukannya itu akan ditanggung kelak dikemudian hari," timpalnya.

Atas serangkaian serangan kelompok KKSB di Kabupaten Nduga baik kepada masyarakat sipil maupun aparat, Pangdam mengaku proses pembangunan jalan Trans Papua tetap akan berjalan.

"Saya katakan, pembangunan jalan Trans Papua tetap akan jalan, insiden kontak tembak hingga jatuhnya korban tidak akan mengganggu jalannya pembangunan itu," tegasnya.

Sementara, Yanes Kabak, selaku keluarga korban dalam kesempatan itu mengaku tidak memiliki firasat sebelum kepergian almarhum Prada Anumerta Usman Halembo. Pihaknya mengaku kabar meninggalnya korban dari pihak TNI.

"Sekitar jam 16.00 atau 16.30 WIT, kami dapat kabar dari TNI, bukan dari keluarga. Kami sangat kehilangan atas meninggalnya almarhum," ucapnya.

Pratu Anumerta Usman Halembo gugur dalam kontak tembak dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (20/7) di sekitar pembangunan jembatan Trans Papua di Sungai Yuguru. Almarhum menderita luka tembak dibagian pinggang sebelah kanan, hingga korban meninggal dunia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5401 seconds (0.1#10.140)