Kota Gorontalo Raih Parasamya Purna Karya Nugraha
A
A
A
GORONTALO - Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, mengatakan, penghargaan yang diberikan ini untuk mengoptimalkan dalam pelaksanaan pemerintahan, serta program-program strategis di masing-masing daerah. Selain mengucapkan selamat kepada setiap kepala daerah yang meraih penghargaan itu, dia berharap prestasi ini dapat dipertahankan.
Menurutnya prestasi yang diraih Pemerintah Kota Gorontalo, menjadi bukti bahwa Ibu Kota Provinsi Gorontalo ini mampu mengimbangi kinerja Pemerintah Daerah lain, yakni Kota-Kota besar di Tanah Air. Bahkan Ia menjadikan Kota Gorontalo sebagai daerah percontohan, bagi daerah-daerah lain yang ada di wilayah timur.
"Prestasi yang diraih Kota Gorontalo diterima oleh Wali Kota Gorontalio Pak Marten Taha, bukan semata penilaian dari Kemendagri RI belaka. Tetapi bukti bahwa Wali Kota nya berhasil, karena mampu menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih, dan mewujudkan kebutuhan utama masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ujar Tjahyo Kumolo.
Roem Kono, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menambahkan, ini bagian dari keseriusan Pemerintah Kota Gorontalo dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya. Sinergitas program kegiatan bersama semua instansi termasuk instansi vertikal daerah dan Nasional, terus dilalukan Pemerintah Kota Gorontalo. Sehingganya, Roem mengatakan Kota Gorontalo sangat layak meraih penghargaan tertinggi dari Presiden RI Joko Widodo.
"Ini adalah sebuah karya nyata, bukan karya kata. Sebagai wakil rakyat Gorontalo yang juga duduk di parlemen DPR RI, saya sangat bangga dengan hasil kinerja Pemerintah Kota Gorontalo. Kami berharap, program lima tahun kedepan akan lebih baik dan sukses, setelah mendapatkan penghargaan tertinggi ini," ungkap Roem.
Lain lagi yang diungkapkan Basuki Hadi Moeldjono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Kalau berbicara soal pembangunan daerah, Pemerintah Kota Gorontalo yang sering melakukan konsultasi, koordinasi dan komunikasi secara intens dengan Kementerian PUPR RI. Ini sebagai keseriusan Pemerintah Kota Gorontalo, dalam merealisasikan program pembangunan infrastruktur untuk daerah dan masyarakat.
"Kementerian PUPR RI pernah mengutus tim ferivikasi lapangan ke Kota Gorontalo, untuk meninjau secara langsung progres pengerjaan program bidang infrastruktur. Hasilnya memuaskan dan tidak membuat tim Kementerian PUPR RI kecewa, karena mereka kembali membawa hasil yang baik dari daerah itu. Seperti pembangunan rumah susun atau rusunawa di Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Sehingganya menurut saya, Kota Gorontalo sangat wajar mendapatkan penghargaan tertinggi Parasamya Purna Karya Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo. Kami dari Kementerian PUPR RI mengucapkan selamat kepada Pak Wali Kota Gorontalo Marten Taha," ungkap Basuki.
Sementara itu Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjelaskan memang untuk mendapatkan penghargaan seperti ini, bukan hal-hal yang dikejar-kejar dan bukan hal yang diidam-idamkan. Tetapi Pemerintah Pusat memberikan penghargaan ini, sebagai tanda bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Gorontalo sudah berbuat, untuk daerah dan masyarakat. Pemerintah Pusat menilai bahwa kinerja Pemerintah Kota Gorontalo, benar-benar berhasil mengembangkan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Marten, dihadapan seluruh aparatur sipil negara (ASN), dan honorer Kota Gorontalo juga siswa SD dan SMP, usai mengarak penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha Minggu (21/07/2019). Mulai dari Bandara Djalaluddin Gorontalo, menuju simpang lima Kota Gorontalo dan finsi di alun-alun Kota Gorontalo Taruna Remaja.
Kinerja Pemerintah Kota Gorontalo yang terterima di tengah-tengah masyarakat dan mampu mensejahterakan masyarakat itu, bukan hanya sebatas diatas kertas saja. Daerah yang bisa mendapatkan penghargaan seperti ini, kata Marten, apabila berhasil meraih tiga tahun berturut-turut satya lencana karya praja bhakti nugraha, yakni kinerja penyelenggaraan pemerintahan tertinggi dari Pemerintah Pusat. Kota Gorontalo sendiri sebelum meraih penghargaan parasamya purna karya nugraha, sudah meraih tiga kali berturut-turut satya lencana itu. Mulai dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017 lalu.
"Kota Gorontalo layak menerima penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha, bukan hanya dinilai sukses menyelenggarakan roda pemerintahan daerah. Tetapi berhasil menduduki peringkat dua Nasional, diantara lima daerah yang masuk nominasi penerima penghargaan yang sama. Ini tentunya sangat membanggakan kita semua, dan merupakan jeripayah semua masyarakat Kota Gorontalo, ASN, Honorer, Forkopimda, Muspida yang secara bersama-sama menyelenggarakan pemerintaha daerah. Serta memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat," terang Marten.
Menurut Marten, ini adalah hari bersejarah bagi masyarakat Kota Gorontalo. Penghargaan ini bukan untuk Wali Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo. Tetapi ini adalah milik masyarakat Kota Gorontalo, karena merupakan bukti nyata dari paritisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pemerintah, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
"Selama lima tahun penyelenggaraan Pemerintaha di Kota Gorontalo, daerah sudah meraih 186 pengahargaan baik itu Internasional dan Nasional, dan ini yang tertinggi," tutur Marten.
Menurutnya prestasi yang diraih Pemerintah Kota Gorontalo, menjadi bukti bahwa Ibu Kota Provinsi Gorontalo ini mampu mengimbangi kinerja Pemerintah Daerah lain, yakni Kota-Kota besar di Tanah Air. Bahkan Ia menjadikan Kota Gorontalo sebagai daerah percontohan, bagi daerah-daerah lain yang ada di wilayah timur.
"Prestasi yang diraih Kota Gorontalo diterima oleh Wali Kota Gorontalio Pak Marten Taha, bukan semata penilaian dari Kemendagri RI belaka. Tetapi bukti bahwa Wali Kota nya berhasil, karena mampu menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih, dan mewujudkan kebutuhan utama masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ujar Tjahyo Kumolo.
Roem Kono, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menambahkan, ini bagian dari keseriusan Pemerintah Kota Gorontalo dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya. Sinergitas program kegiatan bersama semua instansi termasuk instansi vertikal daerah dan Nasional, terus dilalukan Pemerintah Kota Gorontalo. Sehingganya, Roem mengatakan Kota Gorontalo sangat layak meraih penghargaan tertinggi dari Presiden RI Joko Widodo.
"Ini adalah sebuah karya nyata, bukan karya kata. Sebagai wakil rakyat Gorontalo yang juga duduk di parlemen DPR RI, saya sangat bangga dengan hasil kinerja Pemerintah Kota Gorontalo. Kami berharap, program lima tahun kedepan akan lebih baik dan sukses, setelah mendapatkan penghargaan tertinggi ini," ungkap Roem.
Lain lagi yang diungkapkan Basuki Hadi Moeldjono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Kalau berbicara soal pembangunan daerah, Pemerintah Kota Gorontalo yang sering melakukan konsultasi, koordinasi dan komunikasi secara intens dengan Kementerian PUPR RI. Ini sebagai keseriusan Pemerintah Kota Gorontalo, dalam merealisasikan program pembangunan infrastruktur untuk daerah dan masyarakat.
"Kementerian PUPR RI pernah mengutus tim ferivikasi lapangan ke Kota Gorontalo, untuk meninjau secara langsung progres pengerjaan program bidang infrastruktur. Hasilnya memuaskan dan tidak membuat tim Kementerian PUPR RI kecewa, karena mereka kembali membawa hasil yang baik dari daerah itu. Seperti pembangunan rumah susun atau rusunawa di Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Sehingganya menurut saya, Kota Gorontalo sangat wajar mendapatkan penghargaan tertinggi Parasamya Purna Karya Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo. Kami dari Kementerian PUPR RI mengucapkan selamat kepada Pak Wali Kota Gorontalo Marten Taha," ungkap Basuki.
Sementara itu Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjelaskan memang untuk mendapatkan penghargaan seperti ini, bukan hal-hal yang dikejar-kejar dan bukan hal yang diidam-idamkan. Tetapi Pemerintah Pusat memberikan penghargaan ini, sebagai tanda bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Gorontalo sudah berbuat, untuk daerah dan masyarakat. Pemerintah Pusat menilai bahwa kinerja Pemerintah Kota Gorontalo, benar-benar berhasil mengembangkan daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Marten, dihadapan seluruh aparatur sipil negara (ASN), dan honorer Kota Gorontalo juga siswa SD dan SMP, usai mengarak penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha Minggu (21/07/2019). Mulai dari Bandara Djalaluddin Gorontalo, menuju simpang lima Kota Gorontalo dan finsi di alun-alun Kota Gorontalo Taruna Remaja.
Kinerja Pemerintah Kota Gorontalo yang terterima di tengah-tengah masyarakat dan mampu mensejahterakan masyarakat itu, bukan hanya sebatas diatas kertas saja. Daerah yang bisa mendapatkan penghargaan seperti ini, kata Marten, apabila berhasil meraih tiga tahun berturut-turut satya lencana karya praja bhakti nugraha, yakni kinerja penyelenggaraan pemerintahan tertinggi dari Pemerintah Pusat. Kota Gorontalo sendiri sebelum meraih penghargaan parasamya purna karya nugraha, sudah meraih tiga kali berturut-turut satya lencana itu. Mulai dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017 lalu.
"Kota Gorontalo layak menerima penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha, bukan hanya dinilai sukses menyelenggarakan roda pemerintahan daerah. Tetapi berhasil menduduki peringkat dua Nasional, diantara lima daerah yang masuk nominasi penerima penghargaan yang sama. Ini tentunya sangat membanggakan kita semua, dan merupakan jeripayah semua masyarakat Kota Gorontalo, ASN, Honorer, Forkopimda, Muspida yang secara bersama-sama menyelenggarakan pemerintaha daerah. Serta memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat," terang Marten.
Menurut Marten, ini adalah hari bersejarah bagi masyarakat Kota Gorontalo. Penghargaan ini bukan untuk Wali Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo. Tetapi ini adalah milik masyarakat Kota Gorontalo, karena merupakan bukti nyata dari paritisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pemerintah, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
"Selama lima tahun penyelenggaraan Pemerintaha di Kota Gorontalo, daerah sudah meraih 186 pengahargaan baik itu Internasional dan Nasional, dan ini yang tertinggi," tutur Marten.
(akn)