Bupati Najmul Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mako dan Rusun Polres Lombok Utara
A
A
A
TANJUNG - Bertempat di Markas Komando Kepolisian Resort (Polres) Lombok Utara Bupati Najmul Akhyar bersama Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana dan Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Mako dan Rusun Polres Lombok Utara, Senin (15/7/2019).
Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, setahun silam tepatnya pada 29 Juli 2018, terjadi gempa bumi di NTB. Dari data yang ada 222 ribu perumahan yang rusak dan menelan jiwa sekitar 567 jiwa. Pemerintah Pusat, lanjutnya, mempunyai atensi. Data BPBD, dari 222 ribu rumah sudah terbangun 120 ribu perumahan, dalam waktu 6 bulan rehab rekon.
Terkait peletakan batu pertama, Kapolda NTB menyampaikan untuk pembangunan Mako dan Rusun Polres Lombok Utara dari dana APBN 2018 dengan anggaran Rp28,6 miliar. Pembangunan ini penting untuk pelayanan masyarakat.
Adapun Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono, S.IK, MH., dalam sambutannya berterima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak, utamanya Kapolda NTB, Pokja LPSE Polda NTB, tim teknis Dinas PUPR KLU, dan para rekanan sehingga proses tender belanja modal Polres Lombok Utara anggaran tahun 2019 yang dilaksanakan kurun waktu bulan Januari sampai Juli 2019 berjalan dengan baik dan lancar.
"Dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan Mako dan Rusun Polres Lombok Utara, mudah-mudahan ini menjadi tonggak diletakkannya, dikuatkannya serta dibangunnya kembali semangat dan tekad kita untuk bangkit dari keterpurukan dalam bingkai pengabdian, sebagai anggora Polri pada masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Selain itu pula, Kapolres berharap pelayanan kepolisian di wilayah KLU bisa pulih seperti sedia kala, lebih optimal, profesional, modern dan terpercaya sehingga keberadaan Polri betul-betul dirasakan oleh masyarakat Lombok Utara.
Bupati Najmul Akhyar usai peletakan batu pertama mengatakan, Kabupaten Lombok Utara dengan angka kriminalitas yang rendah di Provinsi NTB.
"Ini modal kita kedepan untuk mempercepat proses pembangunan. Demikian juga sektor pariwisata sudah mulai pulih. Tentu tidak terlepas pula dari aspek keamanan di daerah kita ini. Semoga dengan dibangunnya kembali Kantor Polres, bisa memulihkan layanan kepolisian di Lombok Utara," imbuh bupati.
Rangkaian acara diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda NTB, Bupati Lombok Utara, dan Kapolres Lombok Utara bersama Forkopimda.
Hadir pula dalam peletakan batu pertama tersebut para teras Polda NTB, Perwira Penghubung Dandim 1606 Mayor I Nyoman Dirga, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Sudirsah Sudjanto, tokoh masyarakat sekaligus mantan bupati pertama Lombok Utara Djohan Sjamsu, beberapa Kepala OPD lingkup Pemda KLU, beserta tamu undangan lainnya.
Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, setahun silam tepatnya pada 29 Juli 2018, terjadi gempa bumi di NTB. Dari data yang ada 222 ribu perumahan yang rusak dan menelan jiwa sekitar 567 jiwa. Pemerintah Pusat, lanjutnya, mempunyai atensi. Data BPBD, dari 222 ribu rumah sudah terbangun 120 ribu perumahan, dalam waktu 6 bulan rehab rekon.
Terkait peletakan batu pertama, Kapolda NTB menyampaikan untuk pembangunan Mako dan Rusun Polres Lombok Utara dari dana APBN 2018 dengan anggaran Rp28,6 miliar. Pembangunan ini penting untuk pelayanan masyarakat.
Adapun Kapolres Lombok Utara AKBP Herman Suriyono, S.IK, MH., dalam sambutannya berterima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak, utamanya Kapolda NTB, Pokja LPSE Polda NTB, tim teknis Dinas PUPR KLU, dan para rekanan sehingga proses tender belanja modal Polres Lombok Utara anggaran tahun 2019 yang dilaksanakan kurun waktu bulan Januari sampai Juli 2019 berjalan dengan baik dan lancar.
"Dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan Mako dan Rusun Polres Lombok Utara, mudah-mudahan ini menjadi tonggak diletakkannya, dikuatkannya serta dibangunnya kembali semangat dan tekad kita untuk bangkit dari keterpurukan dalam bingkai pengabdian, sebagai anggora Polri pada masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Selain itu pula, Kapolres berharap pelayanan kepolisian di wilayah KLU bisa pulih seperti sedia kala, lebih optimal, profesional, modern dan terpercaya sehingga keberadaan Polri betul-betul dirasakan oleh masyarakat Lombok Utara.
Bupati Najmul Akhyar usai peletakan batu pertama mengatakan, Kabupaten Lombok Utara dengan angka kriminalitas yang rendah di Provinsi NTB.
"Ini modal kita kedepan untuk mempercepat proses pembangunan. Demikian juga sektor pariwisata sudah mulai pulih. Tentu tidak terlepas pula dari aspek keamanan di daerah kita ini. Semoga dengan dibangunnya kembali Kantor Polres, bisa memulihkan layanan kepolisian di Lombok Utara," imbuh bupati.
Rangkaian acara diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda NTB, Bupati Lombok Utara, dan Kapolres Lombok Utara bersama Forkopimda.
Hadir pula dalam peletakan batu pertama tersebut para teras Polda NTB, Perwira Penghubung Dandim 1606 Mayor I Nyoman Dirga, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Sudirsah Sudjanto, tokoh masyarakat sekaligus mantan bupati pertama Lombok Utara Djohan Sjamsu, beberapa Kepala OPD lingkup Pemda KLU, beserta tamu undangan lainnya.
(akn)