Bupati Askolani Pimpin Gotong Royong Serentak di 21 Kecamatan
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Usai mengikuti senam bersama, Bupati Banyuasin Askolani memulai pelaksanaan gotong royong membersihkan selokan di salah satu jalan di Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III, Jumat (12/7/2019). Gotong royong juga diikuti oleh sejumlah Kepala OPD Banyuasin, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan warga sekitar.
Kegiatan gitong royong ini merupakan salah satu upaya pelaksanaan 7 program pokok Banyuasin, menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. “Secara serentak Gotong Royong dikomando oleh kades, lurah, dan camat mssing-masing,” kata Askolani.
Dia juga mengatakan, budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat dan jiwa persatuan masyarakat Indonesia. Karenanya budaya gotong royong seharusnya terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pembangunan masyarakat.
Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini mengatakan, dalam gotong royong ada nilai-nilai positif yang dapat dijadikan landasan dalam pembangunan, di antaranya nilai persatuan, nilai kebersamaan, nilai kerelaan berkorban, nilai tolong menolong dan nilai sosial dengan sesama masyarakat.
Untuk itulah, dirinya mengharapkan kedepannya kerjasama dan sikap gotong royong dapat semakin ditingkatkan di era modern yang cendrung ke arah individualistis seperti saat ini. “Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam kegiatan gotong royong pasti selalu akan dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain,” ungkapnya lagi
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan, Gerakan Bersama Gotong Royong yang diadakan serentak di 305 desa dan kelurahan ini diselenggarakan dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia yang akan dipusatkan di Pangkalan Balai pada 22 Juli 2019.
Sementara itu terpantau di 21 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin menggelar gotong royong bersama secara serentak yang dipimpin oleh Camat masing-masing wilayah.
Kegiatan gitong royong ini merupakan salah satu upaya pelaksanaan 7 program pokok Banyuasin, menuju Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. “Secara serentak Gotong Royong dikomando oleh kades, lurah, dan camat mssing-masing,” kata Askolani.
Dia juga mengatakan, budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat dan jiwa persatuan masyarakat Indonesia. Karenanya budaya gotong royong seharusnya terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pembangunan masyarakat.
Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini mengatakan, dalam gotong royong ada nilai-nilai positif yang dapat dijadikan landasan dalam pembangunan, di antaranya nilai persatuan, nilai kebersamaan, nilai kerelaan berkorban, nilai tolong menolong dan nilai sosial dengan sesama masyarakat.
Untuk itulah, dirinya mengharapkan kedepannya kerjasama dan sikap gotong royong dapat semakin ditingkatkan di era modern yang cendrung ke arah individualistis seperti saat ini. “Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam kegiatan gotong royong pasti selalu akan dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain,” ungkapnya lagi
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan, Gerakan Bersama Gotong Royong yang diadakan serentak di 305 desa dan kelurahan ini diselenggarakan dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia yang akan dipusatkan di Pangkalan Balai pada 22 Juli 2019.
Sementara itu terpantau di 21 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin menggelar gotong royong bersama secara serentak yang dipimpin oleh Camat masing-masing wilayah.
(akn)