Agam Pamerkan Sulam Suji Cair di Apkasi Expo 2019
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) kembali mengadakan acara pameran produk unggulan Kabupaten di Indonesia. Pameran yang diberi nama Apkasi Otonomi Expo 2019 ini digelar mulai tanggal 3 Juli sampai 5 Juli di Jakarta Convention Centre Jakarta.
Pemerintah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat pun tak ketinggalan mengikuti pameran ini. Pada ajang Apkasi kali Kabupaten Agam mempromosikan produk-produk Agam kepada masyarakat luas.
"Sehingga dapat bermitra dengan kabupaten lain atau luar negeri," ujar Aryati, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pemerintah Kabupaten Agam.
Produk yang dipamerkan Agam adalah produk industri, kuliner dan kopi. Produk industri yang dibawa adalah industri kerajinan sulaman, dari beberapa produk sulaman yang seperti sulaman Suji Cair yang paling diungulkan.
Karena sulam Suji Cair merupakan khas asli dari Koto Gadang Kabupaten Agam. Sulam ini sedang diproses untuk Identifikasi Geografis (IG) di Kementerian Hukum HAM sehingga legalitas sulam Suji Cair memang milik Koto Gadang Kabupaten Agam.
Aryati menambahkan bahwa seperti halnya batik dari Jawa, maka Sulam Cair ini adalah khas Koto Gadang. Jika ditemukan di kota kota lain itu berupa pengembangan. Sulam ini menjadi ikon Agam untuk dipamerkan atau dibawa pada ajang nasional maupun internsional.
Menariknya sulam Suji Cair adalah sulaman yang dibuat oleh tangan tidak meggunakan mesin sehingga harganya relatif tinggi, dan hasilnya sulamnya bisa bolak balik sehingga konsumen bisa menggunakannya walaupun dalam keadaan terbalik.
Selain industri kain sulam Agam terkenal di dunia akan kerajinan peraknya. Sementara produk kuliner yang khas dibawa oleh Agam adalah Rendang Lokan, yaitu olahan rendang dengan bahan dasar kerang laut. Biasanya rendang menggunakan daging sapi, tetapi di Agam menggunakan kerang laut sebagai bahan dasarnya.
Kopi Minang Singalang, produk kopi yang ditanam ditanah Agam juga dihadirkan pada pameran kali ini. Kopi berjenis robusta dan arabika ini memiliki rasa yang khas karena unsur hara dan ketinggian tanah di Agam.
Pemerintah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat pun tak ketinggalan mengikuti pameran ini. Pada ajang Apkasi kali Kabupaten Agam mempromosikan produk-produk Agam kepada masyarakat luas.
"Sehingga dapat bermitra dengan kabupaten lain atau luar negeri," ujar Aryati, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pemerintah Kabupaten Agam.
Produk yang dipamerkan Agam adalah produk industri, kuliner dan kopi. Produk industri yang dibawa adalah industri kerajinan sulaman, dari beberapa produk sulaman yang seperti sulaman Suji Cair yang paling diungulkan.
Karena sulam Suji Cair merupakan khas asli dari Koto Gadang Kabupaten Agam. Sulam ini sedang diproses untuk Identifikasi Geografis (IG) di Kementerian Hukum HAM sehingga legalitas sulam Suji Cair memang milik Koto Gadang Kabupaten Agam.
Aryati menambahkan bahwa seperti halnya batik dari Jawa, maka Sulam Cair ini adalah khas Koto Gadang. Jika ditemukan di kota kota lain itu berupa pengembangan. Sulam ini menjadi ikon Agam untuk dipamerkan atau dibawa pada ajang nasional maupun internsional.
Menariknya sulam Suji Cair adalah sulaman yang dibuat oleh tangan tidak meggunakan mesin sehingga harganya relatif tinggi, dan hasilnya sulamnya bisa bolak balik sehingga konsumen bisa menggunakannya walaupun dalam keadaan terbalik.
Selain industri kain sulam Agam terkenal di dunia akan kerajinan peraknya. Sementara produk kuliner yang khas dibawa oleh Agam adalah Rendang Lokan, yaitu olahan rendang dengan bahan dasar kerang laut. Biasanya rendang menggunakan daging sapi, tetapi di Agam menggunakan kerang laut sebagai bahan dasarnya.
Kopi Minang Singalang, produk kopi yang ditanam ditanah Agam juga dihadirkan pada pameran kali ini. Kopi berjenis robusta dan arabika ini memiliki rasa yang khas karena unsur hara dan ketinggian tanah di Agam.
(alf)