BNNP dan KPA di Gorontalo Berhasil Tekan HIV/Aids dan Penyalahgunaan Narkoba
A
A
A
GORONTALO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Gorontalo berkolaborasi dalam program kerja dan kegiatan untuk menekan peredaran penyakit HIV/Aids dan penyalahgunaan narkoba di daerah. Kerja sama yang baik antar dua lembaga tersebut, BNNP Gorontalo berhasil mengungkap 46 kasus selama tahun 2018.
Sedangkan KPA Kota Gorontalo mampu menekan angka penderita penyakit HIV/Aids di Kota Gorontaloyang pada tahun ini jumlahnya tujuh kasus. Dibandingkan tahun 2018 kemarin yang menembus angka 23 kasus dan tahun 2017 sesbanyak 26 kasus.
Melalui peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2019 Rabu (26/6/2019) Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol Oneng mengatakan hal ini adalah wujud dari komitmen semua stakeholder dalam menjadikan Gorontalo dan masyarakat terbebas dari peredaran narkoba dan HIV/Aids.
Upaya tersebut dilakukan baik melalui program sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta penyuluhan bahaya HIV/Aids khususnya dikalangan generasi muda.
"Kami menyadari bahwa, tanpa kerja sama dari seluruh komponen, upaya kita dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, termasuk HIV/Aids, tidak akan berhasil. Maka dari itu, marilah kita tingkatkan kebersamaan ini dalam perjuangan menyelamatkan dan melindungi Bangsa Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo, dari ancaman narkoba dan HIV/Aids," terang Kepala BNNP.
Senada dengan Oneng, Sekretaris KPA Kota Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan komitmen yang sudah lama terjalin antara KPA Kota Gorontalo dengan BNNP Gorontalo untuk menjadikan daerah dan masyarakat Gorontalo memiliki masa depan yang cerah.
Tujuh kasus yang ditemukan KPA Kota Gorontalo pada tahun ini, merupakan akumulasi dari kasus penyakit Aids lima kasus, dan HIV dua kasus. Angka ini mengalami penurunan yang sangat drastis. Ini berkat upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, KPA Kota Gorontalo dan BNNP Gorontalo dalam mendeteksi penderita penyakit tersebut dengan baik.
Termasuk menggelar pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat baik secara umum atau khusus. Dan terkahir pemeriksaan darah yang pernah dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo dengan KPA. Tidak hanya itu saja, dalam tugas khusus yang dijalin BNNP dengan KPA Kota Gorontalo sampai dengan sekarang ini terus dilaksanakan. Seperti melakukan operasi atau razia dan penyuluhan program P4GN juga pencegahan HIV/Aids di lingkungan masyarakat.
"Mereka penderita penyakit ini, sebagian besar adalah yang pernah tinggal di luar Kota Gorontalo. Untuk menangani kesehatan mereka yang sudah terjangkit penyakit ini, kami juga menurunkan dokter-dokter khusus guna memelihara dan memulihkan kesehatan mereka," ungkap Sekretaris KPA Kota Gorontalo.
Sedangkan KPA Kota Gorontalo mampu menekan angka penderita penyakit HIV/Aids di Kota Gorontaloyang pada tahun ini jumlahnya tujuh kasus. Dibandingkan tahun 2018 kemarin yang menembus angka 23 kasus dan tahun 2017 sesbanyak 26 kasus.
Melalui peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2019 Rabu (26/6/2019) Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol Oneng mengatakan hal ini adalah wujud dari komitmen semua stakeholder dalam menjadikan Gorontalo dan masyarakat terbebas dari peredaran narkoba dan HIV/Aids.
Upaya tersebut dilakukan baik melalui program sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta penyuluhan bahaya HIV/Aids khususnya dikalangan generasi muda.
"Kami menyadari bahwa, tanpa kerja sama dari seluruh komponen, upaya kita dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, termasuk HIV/Aids, tidak akan berhasil. Maka dari itu, marilah kita tingkatkan kebersamaan ini dalam perjuangan menyelamatkan dan melindungi Bangsa Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo, dari ancaman narkoba dan HIV/Aids," terang Kepala BNNP.
Senada dengan Oneng, Sekretaris KPA Kota Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan komitmen yang sudah lama terjalin antara KPA Kota Gorontalo dengan BNNP Gorontalo untuk menjadikan daerah dan masyarakat Gorontalo memiliki masa depan yang cerah.
Tujuh kasus yang ditemukan KPA Kota Gorontalo pada tahun ini, merupakan akumulasi dari kasus penyakit Aids lima kasus, dan HIV dua kasus. Angka ini mengalami penurunan yang sangat drastis. Ini berkat upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, KPA Kota Gorontalo dan BNNP Gorontalo dalam mendeteksi penderita penyakit tersebut dengan baik.
Termasuk menggelar pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat baik secara umum atau khusus. Dan terkahir pemeriksaan darah yang pernah dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo dengan KPA. Tidak hanya itu saja, dalam tugas khusus yang dijalin BNNP dengan KPA Kota Gorontalo sampai dengan sekarang ini terus dilaksanakan. Seperti melakukan operasi atau razia dan penyuluhan program P4GN juga pencegahan HIV/Aids di lingkungan masyarakat.
"Mereka penderita penyakit ini, sebagian besar adalah yang pernah tinggal di luar Kota Gorontalo. Untuk menangani kesehatan mereka yang sudah terjangkit penyakit ini, kami juga menurunkan dokter-dokter khusus guna memelihara dan memulihkan kesehatan mereka," ungkap Sekretaris KPA Kota Gorontalo.
(alf)