Pemkot Gorontalo, BNNP dan BNNK Ajak Generasi Muda Perangi Narkoba
A
A
A
GORONTALO - Dunia pergaulan bebas di Kota Gorontalo bisa dikatakan sudah sangat mengkhawatirkan, khususnya terhadap masa depan generasi muda daerah. Apalagi belum lama ini masyarakat Provinsi Gorontalo, digegerkan dengan peredarnya video sejumlah siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), berpesta dengan barang zat adiktif yakni lem Ehabon.
Inilah yang membuat Pemerintah Kota Gorontalo, Badan Narkotika Nasional Provinsi Gorontalo dan Badan Narkotika Nasinonal Kota Gorontalo, memperkuat sinergitas dan mengajak generasi muda memerangi narkoba.
Melalui kegiatan dalam rangka Hari Anti Narkotika Nasional, yang digelar di Atrium Mall Gorontalo, Senin (24/6/2019) dirangkaikan dengan pengukuhan relawan antinarkoba.
Menurut Wali Kota Gorontalo Marten Taha, memerangi narkoba sangat penting bagi masa depan generasi muda daerah. Dampak dari buruknya narkoba ini bukan hanya dirasakan oleh person atau orang per orang, tetapi sampai kepada generasi paling bawah.
"Kalau generasi kita sekarang ini sudah menggunakan narkoba, maka kita tidak bisa bayangkan seperti apa nasib dari anak-anak kita tersebut dimasa yang akan datang," ujar Wali Kota Gorontalo.
Maka dari itu Wali Kota Gorontalo menegaskan bahwa, narkoba itu bukan hanya musuh dari orang per orang, tetapi sudah menjadi musuh bangsa dan seluruh generasi muda di Negeri ini.
Pembentukan relawan antinarkoba oleh BNNP dan BNNK merupakan suatu gebrakan yang bagus, serta mampu memberikan contoh teladan bagi anak-anak muda lainnya. Agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif, sehingga jika semua generasi muda berpikir cerah, maka masa depan yang akan datang pun makin lebih baik.
"Sebab narkoba itu bukan hanya bisa merusak generasi yang ada sekarang, tetapi yang akan datang juga. Kegiatan yang dirangkaikan dengan pengobatan gratis, seperti donor darah dan pengambilan sampel darah, sangat baik. Karena, bisa membantu Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini KPA Kota Gorontalo dalam menekan angka penderita penyakit HIV/Aids," terang Wali Kota.
Sementara itu Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol Oneng Subroto menambahkan bahwa, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Menurutnya, peran serta Pemerintah Kota Gorontalo dalam kegiatan tersebut adalah wujud kepedulian Pemerintah Kota Gorontalo, terhadap masadepan generasi muda daerah.
Pembentukan relawan antinarkoba semoga kedepan bisa memberikan kontribusi besar terhadap pencegahan dan peredaran gelap narkoba. "BNNP Gorontalo, BNNK Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo adalah mitra kerja yang sulit untuk dipisahkan. Karena, lembaga pemerintahan ini menjadi bagian dari penentu masa depan generasi muda Gorontalo," tutup Kepala BNNP.
Inilah yang membuat Pemerintah Kota Gorontalo, Badan Narkotika Nasional Provinsi Gorontalo dan Badan Narkotika Nasinonal Kota Gorontalo, memperkuat sinergitas dan mengajak generasi muda memerangi narkoba.
Melalui kegiatan dalam rangka Hari Anti Narkotika Nasional, yang digelar di Atrium Mall Gorontalo, Senin (24/6/2019) dirangkaikan dengan pengukuhan relawan antinarkoba.
Menurut Wali Kota Gorontalo Marten Taha, memerangi narkoba sangat penting bagi masa depan generasi muda daerah. Dampak dari buruknya narkoba ini bukan hanya dirasakan oleh person atau orang per orang, tetapi sampai kepada generasi paling bawah.
"Kalau generasi kita sekarang ini sudah menggunakan narkoba, maka kita tidak bisa bayangkan seperti apa nasib dari anak-anak kita tersebut dimasa yang akan datang," ujar Wali Kota Gorontalo.
Maka dari itu Wali Kota Gorontalo menegaskan bahwa, narkoba itu bukan hanya musuh dari orang per orang, tetapi sudah menjadi musuh bangsa dan seluruh generasi muda di Negeri ini.
Pembentukan relawan antinarkoba oleh BNNP dan BNNK merupakan suatu gebrakan yang bagus, serta mampu memberikan contoh teladan bagi anak-anak muda lainnya. Agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif, sehingga jika semua generasi muda berpikir cerah, maka masa depan yang akan datang pun makin lebih baik.
"Sebab narkoba itu bukan hanya bisa merusak generasi yang ada sekarang, tetapi yang akan datang juga. Kegiatan yang dirangkaikan dengan pengobatan gratis, seperti donor darah dan pengambilan sampel darah, sangat baik. Karena, bisa membantu Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini KPA Kota Gorontalo dalam menekan angka penderita penyakit HIV/Aids," terang Wali Kota.
Sementara itu Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol Oneng Subroto menambahkan bahwa, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Menurutnya, peran serta Pemerintah Kota Gorontalo dalam kegiatan tersebut adalah wujud kepedulian Pemerintah Kota Gorontalo, terhadap masadepan generasi muda daerah.
Pembentukan relawan antinarkoba semoga kedepan bisa memberikan kontribusi besar terhadap pencegahan dan peredaran gelap narkoba. "BNNP Gorontalo, BNNK Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo adalah mitra kerja yang sulit untuk dipisahkan. Karena, lembaga pemerintahan ini menjadi bagian dari penentu masa depan generasi muda Gorontalo," tutup Kepala BNNP.
(alf)