Wisatawan China Meninggal Saat Snorkeling di Bunaken
A
A
A
MANADO - Seorang wisatawan asal China bernama Xie Wei diduga meninggal saat melakukan snorkeling dan saat sesi foto bawah air di Taman Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (11/06/2019).
Informasi diperoleh, perempuan kelahiran Chongqing 19 Agustus 1987 itu saat giat snorkeling, korban melepaskan life jaketnya. Selang beberapa saat ketika akan naik ke permukaan air, korban tidak bisa naik lagi karena pingsan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Friece Sumolang menginformasikan, guide berusaha memberikan pertolongan, namun tidak tertolong lagi. Korban meninggal dunia saat sedang berada di laut.
"Untuk kepentingan otopsi korban telah dibawa ke RS Siloam," terangnya.
Staf Khusus Bidang Pariwisata Dino Gobel menjelaskan saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Karombasan, Manado, untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya dibawa ke RS Siloam.
"Esok keluarga dari China didampingi staf Kedubes akan menjemput jenazah," terangnya.
Menurut Dino, Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri selama ini telah menegaskan terkait komitmen dalam berlibur harus tetap mengutamakan keselamatan.
"Dan penanganan korban turis China bisa ditangani berdasarkan prosedur hukum yang ada dan prosedur kemanusiaan," pungkasnya.
Informasi diperoleh, perempuan kelahiran Chongqing 19 Agustus 1987 itu saat giat snorkeling, korban melepaskan life jaketnya. Selang beberapa saat ketika akan naik ke permukaan air, korban tidak bisa naik lagi karena pingsan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Friece Sumolang menginformasikan, guide berusaha memberikan pertolongan, namun tidak tertolong lagi. Korban meninggal dunia saat sedang berada di laut.
"Untuk kepentingan otopsi korban telah dibawa ke RS Siloam," terangnya.
Staf Khusus Bidang Pariwisata Dino Gobel menjelaskan saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Karombasan, Manado, untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya dibawa ke RS Siloam.
"Esok keluarga dari China didampingi staf Kedubes akan menjemput jenazah," terangnya.
Menurut Dino, Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri selama ini telah menegaskan terkait komitmen dalam berlibur harus tetap mengutamakan keselamatan.
"Dan penanganan korban turis China bisa ditangani berdasarkan prosedur hukum yang ada dan prosedur kemanusiaan," pungkasnya.
(rhs)