Kedinginan, Warga Korban Banjir di Konawe Dievakuasi Massal
A
A
A
KONAWE - Akibat kedinginan, tim gabungan melakukan evakuasi korban banjir secara massal yang ada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (11/6/2019). Jebolnya tanggul penyangga pengairan Sungai Konaweha menyebabkan banjir kian meluas di Kabupate Konawe.
Warga pun kekurangan pasokan obat-obatan, selimut dan makanan sehingga menyebabkan sebagian warga terserang penyakit. Aksi gerak cepat pun dilakukan Tim SAR Kendari dalam melakukan evakuasi daerah terisolir dengan menyelamatkan sebagian warga yang tengah kedinginan dan membutuhkan pertolongan medis.
Meski jumlah peralatan terbatas, namun petugas gabungan terus berusaha menjangkau wilayah banjir yang terisolir. Beberapa titik banjir terparah yang ada di Konawe cukup membahayakan masyarakat, petugas terpadu terpaksa mengevakuasi korban banjir secara massal.
Salah satu warga korban banjir mengatakan jika saat ini keluarganya membutuhkan logistik berupa selimut, pakaian dan obat-obatan. "Kami baru datu kali dapat bantuan dari pemerintah, beras dan mie. Kami butuh bantuan selimut," ujar Jaena, warga korban banjir.
Sementara itu, Kakansar Kendari Djunaidi mengatakan keterbatasan peralatan dan personel yang ada tidak menjadi kendala untuk melakukan evakuasi korban bencana.
"Belum ada perubahan penurunan air, karena hujannya sangat lebat. Sehingga memperlambat pelaksanaan evakuasi masyarakat di Konawe Utara dan Kolaka Timur," ujar Djunaidi.
Warga pun kekurangan pasokan obat-obatan, selimut dan makanan sehingga menyebabkan sebagian warga terserang penyakit. Aksi gerak cepat pun dilakukan Tim SAR Kendari dalam melakukan evakuasi daerah terisolir dengan menyelamatkan sebagian warga yang tengah kedinginan dan membutuhkan pertolongan medis.
Meski jumlah peralatan terbatas, namun petugas gabungan terus berusaha menjangkau wilayah banjir yang terisolir. Beberapa titik banjir terparah yang ada di Konawe cukup membahayakan masyarakat, petugas terpadu terpaksa mengevakuasi korban banjir secara massal.
Salah satu warga korban banjir mengatakan jika saat ini keluarganya membutuhkan logistik berupa selimut, pakaian dan obat-obatan. "Kami baru datu kali dapat bantuan dari pemerintah, beras dan mie. Kami butuh bantuan selimut," ujar Jaena, warga korban banjir.
Sementara itu, Kakansar Kendari Djunaidi mengatakan keterbatasan peralatan dan personel yang ada tidak menjadi kendala untuk melakukan evakuasi korban bencana.
"Belum ada perubahan penurunan air, karena hujannya sangat lebat. Sehingga memperlambat pelaksanaan evakuasi masyarakat di Konawe Utara dan Kolaka Timur," ujar Djunaidi.
(kri)